Contact Us WA Support

Ulasan Buku ‘Start With Why’ Karya Simon Sinek: Tips Jitu Raih Kesuksesan Bisnis

Ahmad Syafaat

Ulasan Buku ‘Start With Why’ Karya Simon Sinek
Ulasan Buku ‘Start With Why’ Karya Simon Sinek

Belajar berbisnis menjadi salah satu hal yang paling banyak digandrungi anak muda zaman sekarang. Jika kamu sedang menapaki dunia kewirausahaan atau sedang mencari inspirasi dalam merintis bisnis, maka ulasan buku Start With Why karya Simon Sinek ini layak dijadikan bahan bacaan. Buku ini bisa menjadi pemantik semangat sekaligus sumber pemahaman mendalam bagi siapa pun yang ingin memahami fondasi penting dalam membangun bisnis yang kuat dan bermakna.

Melalui bacaan ini, Simon Sinek mencoba untuk mengkritisi kebiasaan yang dilakukan dalam dunia bisnis yang serung melakukan praktik ‘manipulasi’ untuk mencapai tujuan jangka pendek. Tentu, dari buku ini kamu akan dibawa dan diberi pemahaman tentang pentingnya penekanan terhadap tujuan sebelum memulai segala sesuatu.

Review Buku ‘Start With Why’

Buku bisnis luar biasa berjudul Start With Why karya Simon Sinek ini tak sekadar menyuguhkan dorongan semangat biasa dalam dunia usaha. Lebih dari itu, buku ini menjadi panduan mendalam tentang bagaimana membangun kepemimpinan yang autentik, menciptakan visi yang kuat, serta mengubah proses bisnis menjadi perjalanan yang lebih bermakna dan bernilai kemanusiaan dalam meraih kesuksesan.

Dalam buku yang menariknya luar biasa ini, Sinek membocorkan rahasia apa yang membainkan pemimpin besar seperti Steve Jobs, Bill Gates, Martin Luther King Jr, dan Wright Brothers, yakni tentang keselarasan mereka untuk mulai dari pertanyaan penting: Bagaimana?” Sebagai contoh, seberapa penting penglihatan, mengapa lembaga perlu diproduksi, dan mengapa almenjah bisa berusaha mencapai tujuannya adalah “mengapa” dalam bentuk yang terdalam, yang tak dapat terbendung, dan mengakibatkan penglihatan tetap hidup dan mampu memberikan dampak yang berbeda.

Simon Sinek yang dibesarkan di Amerika yang sekarang menjadi pembicara motivasi dan penulis terkenal mensampaikan bahwa memahami “mengapa” merupakan masukan kunci untuk memperbaiki hati, lebih dewasa, dan semakin manusiawi.

Dalam buku ‘Start With Why’, Sinek menggambarkan kehidupan para pemain yang sering menjadi contoh inspiratori, seperti Martin Luther King Jr, Wright Brothers, dan Steve Jobs dan memperhatikan bahwa kepemimpinan yang dapat menakjubkan pada awalnya akan glop dari visi dasar kemudian dan seterusnya pada visi yang berbeda. Selain itu, penting untuk menyelesaikan masalah dalam perjalanan di dalam menceritakan kisah Sinek terakhir tentang mencari inspirasi dan kemudian motivasi yang dapat membuat visi ini selalu dekat dengan kawan dan hambatan.

Buku ini juga bukan sekadar memuat kisah inspiratif saja, tetapi juga memperkenalkan sebuah kerangka kritis yang dikenal dengan nama Golden Circle. Seperti namanya, Sinek merinci bahwa visi harus diberangkatkan dari kata “Mengapa”, kemudian “Bagaimana”, dan terakhir “Apa”.

Proses implementasi yang dibangun setelah memahami kekhasan dari Mengapa menjadi lebih matang, manusiawi, konsisten, dan sesuai dengan visi yang lebih panjang. Sinek membagikan gagasan praktis seputar kepemimpinan yang mampu membuka hati dan pikiran anggota tim sehingga setiap usaha visi-realisasi tidak hanya diterima, melainkan diberdayakan dan dilakukan oleh lebih banyak orang.

Kemudian, ‘Start With Why’ juga bermakna bagi pengalaman hidup, latitude, professional dalam hal apapun yang ditekuni. Kembali menemukan “Mengapa” memungkinkan untuk dapat lebih memahami tujuan hidup yang sejati. Layaknya ‘Mengapa kita hidup di hari ini?’ dan mencari makna dari kehidupan yang sebenarnya.

Bukan hanya ukuran-ukuran kesuksesan sebagaimana tampak dari luar dilakukan para pembisnis. Seperti yang tertulis dalam buku ini, kepemimpinan bagi Sinek, sejatinya, tidak tentang instruksi atau perintah tetapi memberikan inspirasi, visi dan dan arti-lebih dari sekadar memerintah.

Dengan mengetahui “Mengapa”, maka proses pengambilan keputusan akan menjadi lebih matang, mempertimbangkan banyak hal sampai sesuai dengan hati, manusiawi, sesuai visi jangka panjang. Seperti yang tertulis dalam buku, meskipun sebuah bisnis memiliki visi, akan tetapi hanya ketika diberangkatkan dari “Mengapa”, maka akan lebih diterima oleh lebih banyak orang.

Maka dari itu, untuk menjelaskan suatu tujuan, kamu juga harus memperjelas Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapainya. Yang berawal dari kata ‘Mengapa’ harus diubah menjadi ‘Bagaimana’ layaknya mencari cara dan Langkah yang harus dilakukan untuk ke depannya. Sama halnya visi yang tidak artinya tanpa misi.

Oleh sebab itu, para pemimpin memerlukan seorang pengikut. Pengikut yang tak hanya dapat dipercaya dan setia tetapi juga pengikut yang mampu menemukan strategi untuk meraih tujuannya.

Selain menjelaskan secara jelas bagaimana cara mencapainya, suatu tujuan juga harus selaras dengan perilaku yang ditunjukkan. Seorang pemimpin perlu menunjukkan tindakan dan kata-kata yang sesuai dengan arah yang ia tuju agar mendapatkan kepercayaan serta loyalitas dari para pengikutnya.

Demikian pula dalam dunia bisnis, sebuah produk harus mampu merepresentasikan visi yang melatarbelakanginya jika ingin bersaing dan unggul di pasar. Kombinasi antara kejelasan arah, kedisiplinan dalam tindakan, serta konsistensi dalam pesan inilah yang oleh Simon Sinek disebut sebagai Golden Circle atau Lingkaran Emas. Konsep ini menjelaskan bahwa kekuatan bisnis, organisasi, atau kepemimpinan akan benar-benar kokoh jika ketiga elemen dalam lingkaran tersebut saling melengkapi dan berjalan seimbang..

Membangun Brand yang Kuat Dengan Purpose Melalui Buku Ini

Ulasan Buku ‘Start With Why’ Karya Simon Sinek
Ulasan Buku ‘Start With Why’ Karya Simon Sinek

Aspek lain yang juga disampaikan Sinek adalah peran tujuan atau visi yang lebih luas dan lebih manusiawi dalam proses membangun merek yang kuat. Dalam bukunya yang berjudul ‘Start With Why’, Sinek turut menjabarkan merek yang dapat bertahan lama dan mendapatkan hati pelanggannya adalah merek yang tidak hanya menjual produknya tetapi juga memberikan makna dan solusi bagi permasalahan manusia.

Dengan menemukan “Why”, suatu merek diterima, lebih dekat, dan lebih manusiawi di mata konsumen. Oleh karena itu, konsumen lebih memilih perusahaan yang sukses bukan hanya karena kualitas produknya tetapi juga visi dan tujuannya yang selaras dengan nilai dan harapan konsumen.

Di era masyarakat yang lebih etis dan bermoral, memiliki pendekatan yang sesuai dengan nilai-nilai “Why” memastikan loyalitas, penekanan, dan kepuasan konsumen. Dengan kata lain, merek yang bermakna akan bertahan terhadap tekanan waktu dan tetap lebih dekat dan relevan dengan masyarakat dalam jangka panjang.

Keunggulan dan Pembelajaran Dalam Buku ‘Start With You’

Dalam buku Start With Why, Sinek meyakinkan bahwa jika merek dapat menemukan “Why”, kemudian mengomunikasikan visinya, merek tersebut akan menjadi lebih baik, lebih manusiawi, dan diterima sehingga dapat memberikan efek yang lebih menakjubkan yang benar-benar berarti bagi semua orang.

Apalagi, di dalam karya ini sang penulis juga menggaris bahwahi tentang seorang pembisnis harus mencari pembeli yang mengerti isu perjuangan dari produk yang dia jual untuk mencapai apa yang disebut Simon Sinek sebagai “tipping point”.

Meski begitu, terdapat sejumlah tantangan yang sering kali menghambat seorang pemimpin atau organisasi dalam mempertahankan dan menghidupkan kembali makna dari “alasan keberadaannya”. Beberapa hal tersebut diringkas menjadi tiga poin penting, di antaranya adalah:

  1. Majunya sebuah organisasi
  2. Hilangnya pemimpin yang menginspirasi
  3. Kesalahan dalam proses kaderisasi

Buku ini sangat direkomendasikan dan boleh dibaca oleh semua kalangan, apalagi bagi kamu yang suka dengan dunia bisnis, pengusaha ataupun investor yang ingin mematangkan finansial.

Bagikan:

Tags

Related Post

Diskon hingga 75% hanya hari ini!

Kuasai hardskill, softskill di era canggih sekarang ini dan dapatkan bimbingan karier terlengkap untuk menjadi talenta digital yang siap kerja.

Lihat Katalog Sekarang