Seiring dengan perkembangan dunia digital, kini cara mencari uang semakin mudah dan beragam. Salah satunya adalah dengan cara menjual desain di Canva, entah itu berbentuk template, e-book, dan lainnya. Lalu kira-kira, bagaimana cara menjualnya?
Anda tidak perlu khawatir karena semua cara menghasilkan uang dari Canva bisa ditemukan secara lengkap di sini. Ada langkah-langkah, mulai dari persiapan hingga sudah siap jual. Selain itu, ada juga tips-tips menjualnya agar hasilnya bisa lebih maksimal!
Apakah Boleh Menjual Desain di Canva
Sebelum mempelajari bagaimana cara menjual desain di Canva, ada hal penting yang harus Anda ketahui terlebih dulu. Hal tersebut adalah soal apakah bisa menjual desain di Canva atau tidak. Pasalnya, semua aplikasi pasti punya aturan sendiri tentangnya.
Khusus untuk aplikasi ini, Anda bisa menjadi seorang Canva Contributor atau menjual desainnya di Internet. Namun, ada beberapa peraturan yang harus Anda perhatikan, terutama jika Anda ingin menjualnya ke individu, perusahaan, atau entitas lainnya.
Menurut aturan Canva tentang penjualan konten, Anda hanya boleh menjual konten original saja. Anda tetap boleh memakai elemen, font, dan hal-hal lain yang ada di dalam aplikasi. Asalkan Anda benar-benar membuat hal-hal baru yang belum ada sebelumnya.
Jadi, tidak boleh memakai template yang sudah ada meskipun sudah mengubahnya sedikit. Hal ini berlaku untuk produk fisik maupun produk digital. Khusus untuk produk fisik, Anda tidak boleh mengambil elemen hasil karya orang lain di Canva dan menjualnya.
Cara Menjual Desain di Canva dengan Mudah
Sebenarnya, cara menjual desain Canva di Internet itu sama sekali tidak sulit untuk dilakukan. Namun memang tidak bisa langsung begitu saja, mengingat ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa langkah sebelum menjual desain!
1. Pastikan Sudah Punya Akun Canva
Cara menjual desain di Canva yang pertama adalah memastikan bahwa Anda sudah memiliki akun Canva. Hal ini karena semua desain akan dibuat di aplikasi tersebut, sehingga Anda akan butuh akun agar bisa membuat desain dengan lebih mudah.
Jika Anda ingin membuatnya di hp, cara daftar Canva yang pertama adalah dengan mengunduh aplikasinya terlebih dahulu. Namun, apabila Anda berencana untuk membuat desain di laptop, maka Anda bisa langsung membuat akun di Canva dengan cara berikut!
- Pilih “Daftar” atau “Sign Up” untuk memulai proses pendaftaran.
- Jika ingin daftar dengan memakai akun Google, Facebook, atau Apple, maka Anda bisa mengklik logo yang sesuai dengan keinginan Anda.
- Masukkan email yang akan digunakan untuk membuat akun Canva jika ingin menggunakan email.
- Isi informasi tambahan yang diminta oleh Canva.
- Apabila menggunakan email, maka Anda mungkin perlu melakukan verifikasi akun.
- Akun Canva sudah siap untuk Anda gunakan.
2. Tentukan Apakah Anda Ingin Menjual Desain Produk Digital atau Produk Fisik
Setelah akunnya ada, langkah selanjutnya adalah memilih produk atau jasa apa yang ingin Anda jual. Pasalnya, cakupan jual desain Canva itu sangat luas dan beragam. Anda bisa menjual jasa desain untuk berbagai jenis produk digital dan produk fisik.
Seperti apa yang sudah disinggung di atas, pihak Canva sendiri mengizinkan Anda untuk menjual kedua jenis produk (fisik dan digital) asalkan desainnya original. Jadi, jika Anda penasaran tentang bolehkah menjual desain Canva, maka jawabannya adalah boleh.
Ada beberapa contoh produk desain di Canva yang umum dijual, misalnya seperti berikut!
- Template desain umum
- Desain grafis
- Desain untuk media sosial
- E-book
- Buku cetak
- Majalah (digital dan/atau cetak)
- Poster (digital dan/atau cetak)
- Desain kaos
- Desain cangkir
- Stiker
3. Tentukan Target Pasarnya
Apabila sudah menentukan jasa atau produk apa yang ingin Anda jual, maka langkah selanjutnya adalah menentukan siapa saja target pasarnya. Semua cara menjual desain di Canva tidak akan mungkin bisa berjalan jika target pasarnya tidak ada.
Misalnya, jika Anda ingin menjual template desain umum, maka target pasarnya cukup luas. Anda bisa menjual desain Canva ke mahasiswa yang butuh template untuk kegiatan organisasi, badan usaha yang butuh desain untuk marketing, dan lain-lain.
Namun, akan lebih baik jika Anda fokus pada niche tertentu agar strategi promosi bisa lebih tepat sasaran. Misalnya, Anda bisa fokus menjual desain grafis untuk cover buku, entah itu e-book atau buku cetak. Jadi, target pasarnya adalah penulis dan penerbit.
4. Research Pasar dan Analisis Bisnis Kompetitor
Cara menjual desain di Canva yang selanjutnya adalah research. Pasalnya selain target pasar, Anda juga harus paham bagaimana pasarnya. Coba cek penyedia jasa serupa di media sosial, marketplace, dan e-commerce untuk melihat bagaimana bisnis mereka.
Setelah itu, Anda perlu menganalisis apa kelebihan dan kekurangan kompetitor di bisnis yang serupa dan bisnis lain yang bersinggungan dengan target pasar Anda. Dengan begitu, Anda bisa mengikuti apa yang baik dan memperbaiki apa yang kurang.
5. Cari Inspirasi di Semua Platform yang Tersedia
Sebenarnya, langkah selanjutnya setelah memperdalam pasar dan menganalisis kompetitor adalah membangun portofolio desain. Hanya saja, terkadang Anda stuck dan tidak tahu harus mulai dari mana. Karena itu, Anda bisa mencari inspirasi di semua platform.
Misalnya jika Anda memutuskan untuk menjual desain untuk media sosial, coba cari desain-desain serupa di Instagram dan media sosial lainnya. Namun, penting untuk dicatat bahwa Anda hanya mencari inspirasi, sehingga tidak boleh menjiplak desain.
6. Buat Template Desain Original untuk Portofolio
Apabila Anda sudah punya inspirasi, cara menjual desain di Canva yang selanjutnya adalah membuat desain original untuk portofolio. Pastikan Anda membuatnya sebaik dan semenarik mungkin. Alasannya karena portofolio inilah yang akan menarik minat klien.
Coba posisikan diri Anda sebagai pembeli saat mengerjakan desain untuk portofolio. Kira-kira, jika desainnya seperti itu, apakah Anda akan lanjut membeli atau tidak. Cara ini bisa membantu mendorong Anda untuk menciptakan karya kreatif terbaik.
Secara garis besar, cara membuat template di Canva itu cukup mudah karena aplikasi tersebut sudah punya banyak elemen yang bisa Anda gunakan. Anda hanya perlu memadukan beberapa jenis elemen itu untuk menciptakan desain yang kreatif dan original.
7. Tentukan Harga Desain atau Layanan Desain
Cara menjual desain di Canva lainnya yang tidak boleh Anda lupakan adalah menentukan harga desain atau layanan desain. Pastikan harganya tidak lebih murah atau lebih mahal daripada harga pasaran agar laku namun tidak merusak harga pasar.
Sebagai gambaran, harga jasa desain Canva biasanya antara Rp50 ribu – Rp85 ribu per desain. Anda bisa menyesuaikan harga dengan tingkat kesulitan, semakin sulit bisa semakin mahal. Penting untuk dicatat jika ini adalah harga jual di dalam negeri.
Jika Anda menjualnya di pasar luar negeri, maka harga jual template Canva biasanya lebih mahal lagi. Sebagai gambaran, rata-rata orang menjualnya dengan harga antara USD 5 hingga USD 100, tergantung kualitas desain dan dari negara mana klien berasal.
8. Jual Desain di Berbagai Platform yang Tersedia
Kalau harganya sudah ada, maka kini saatnya masuk ke cara menjual desain di Canva yang paling utama, yaitu tahap penjualan. Jika Anda bingung harus jual desain online di mana, maka Anda bisa memanfaatkan beberapa jenis platform berikut!
a. Marketplace Khusus Desain
Sebenarnya, cara menjual desain di Canva yang paling mudah adalah langsung di Canva Marketplace. Namun selain itu, Anda juga bisa menjualnya di beberapa marketplace lain. Jika Anda membuat desain grafis, hasilnya bisa Anda jual di platform:
- Adobe Stock
- Etsy
- Fiverr
- Creative Market
- Designhill
- Redbubble
- Society6
- Canva Marketplace
Pastinya, cara menjual desain Canva di Etsy dan marketplace lainnya itu cukup mudah. Anda hanya perlu membuat akunnya dan mengikuti beberapa langkah di bawah!
- Buat desain di aplikasi Canva.
- Jika sudah selesai, klik tiga titik di pojok kanan atas aplikasi Canva dan pilih “Share”.
- Klik “Copy link to this page” untuk menyalin link ke template tersebut.
- Buat file PDF dan salin link template Canva di sana.
- Tulis secara lengkap instruksi yang detail dan jelas untuk memakai template desainnya di file PDF yang sama dalam bahasa Inggris dan/atau bahasa Indonesia.
- Unggah file PDF dan preview desain template di akun marketplace Anda.
b. E-Commerce
Selain di marketplace untuk menjual desain grafis, Anda juga bisa menjualnya di e-commerce seperti Shopee Indonesia, Tokopedia, Blibli, dan lain-lain. Hanya saja, produk yang cocok untuk dijual di platform ini hanya jasa desain, bukan desain yang sudah jadi.
Cara menjual desain Canva di Shopee dan e-commerce juga tidak kalah mudah karena sama seperti produk lain, yaitu seperti berikut!
- Masuk ke aplikasi e-commerce dan masuk ke menu “Seller” atau “Toko Saya”.
- Klik “Produk” untuk mengunggah layanan jasa desain Anda.
- Isi semua informasi yang diminta, lalu unggah produk Anda untuk dipasarkan di e-commerce.
c. Media Sosial
Kini, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk berjualan. Namun sama seperti di e-commerce, media sosial juga kurang pas untuk menjual template desain yang sudah jadi. Karena itu, Anda hanya bisa menjual jasa desain saja di platform ini.
Caranya pun cukup mudah, karena Anda hanya perlu mengunggah postingan yang berisi jualan saja. Pastikan Anda menulis semua informasi penting, seperti harga, contoh desain atau portofolio, syarat ketentuan pembelian, jenis layanan, dan lain-lain.
9. Promosikan Jasa Desain Anda di Media Sosial atau Platform Lain
Tidak mungkin Anda bisa mendapatkan uang dari bisnis ini tanpa mempromosikan jasa atau produknya. Karena itu, cara menjual desain di Canva yang selanjutnya adalah membuat strategi marketing terbaik agar orang-orang tahu bahwa Anda punya bisnis tersebut.
Anda bisa memakai beberapa media bantu untuk mempromosikan bisnis jual desain Canva, seperti di media sosial Twitter (X), Facebook, TikTok, dan Instagram. Jika perlu, jangan ragu untuk membuat iklan agar semakin banyak orang tahu eksistensi bisnis Anda.
10. Mendaftar Jadi Canva Contributor
Terakhir, Anda juga bisa mendaftar jadi kontributor Canva. Ketika sudah resmi menjadi kontributor, Anda bisa membuat template, elemen, dan lain-lain. Jika Anda penasaran tentang apakah kontributor di Canva dibayar, maka jawabannya adalah iya.
Setiap kali ada pengguna yang memakai template atau elemen buatan Anda, maka Canva akan memberikan komisi pada Anda. Ini adalah cara menjual desain di Canva yang paling simpel karena Anda tidak perlu menggunakan platform lain di luar aplikasi.
Secara garis besar, cara menjadi kontributor Canva juga tidak terlalu ribet. Anda hanya perlu mengisi formulir pendaftaran dan mengisi informasi yang dibutuhkan oleh tim Canva, termasuk portofolio desain. Jika diterima, Anda bisa langsung berkreasi.
Tips Menjual Desain Canva Agar Lebih Maksimal
Meskipun Anda sudah mengikuti semua cara menjual desain di Canva di atas, terkadang hasilnya kurang maksimal dan memuaskan. Karena itu, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar bisnis jualan desain Canva Anda bisa lebih cuan lagi, yaitu:
1. Pastikan Portofolio Bagus, Unik, dan Menarik
Tidak bisa dipungkiri jika portofolio adalah hal pertama yang diperhatikan oleh calon konsumen. Mengingat mereka harus jatuh cinta pada pandangan pertama ke desain Anda, maka pastikan portofolio sudah bagus, menarik, dan unik dibandingkan di tempat lain.
Semua cara menjual desain di Canva tidak mungkin berhasil tanpa portofolio yang kuat. Jika memungkinan, Anda harus memastikan untuk meng-update portofolio secara rutin Terus tambah desain baru agar terus mengikuti tren dan tidak terkesan outdated.
2. Buka Jasa Desain Custom Agar Lebih Sesuai Kebutuhan Konsumen & Tawarkan Revisi
Mengingat bagaimana cara menjual desain di Canva, terutama jika Anda ingin memasarkannya di e-commerce dan media sosial, pastikan Anda membuka jasa desain custom. Artinya, Anda bisa membuat desain yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Misalnya jika konsumen ingin membuat desain untuk postingan Instagram brand. Jadi, Anda perlu menyesuaikan desain dengan identitas dan ciri khas brand konsumen. Ini termasuk penggunaan font, warna, elemen, pesan dan komponen yang lainnya.
Hal yang sama juga berlaku jika Anda menjual desain untuk produk fisik, misalnya kaos dan cangkir. Beberapa konsumen biasanya punya pendapat pribadi tentang detail desain. Karena itu, pastikan ide Anda dan ide konsumen berada di satu jalan.
Selain itu, pastikan Anda juga bisa menawarkan revisi untuk desain custom. Anda dapat membuat aturan sendiri, namun biasanya penyedia jasa desain memperbolehkan revisi sebanyak 1-3 kali per order.
3. Terapkan SEO Ketika Mempromosikan Layanan & Produk
Sadar atau tidak Search Engine Optimization (SEO) itu sangat penting dalam digital marketing. Pasalnya, SEO inilah yang membuat produk Anda bisa muncul saat ditelusuri oleh para calon pembeli. Jadi jika tidak optimal, hasilnya juga tidak maksimal.
Caranya mudah, yaitu dengan memastikan bahwa Anda memakai kata kunci yang benar. Khususnya di nama produk dan deskripsi produk. Maksimalkan juga penggunaan hashtag dan komponen SEO lain agar lebih mudah ditelusuri oleh calon pembeli.
4. Bangun Personal Branding
Terakhir, jangan lupa untuk membangun personal branding yang baik. Sebab faktanya, kebanyakan orang memilih untuk membeli desain di tempat yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi. Terutama jika produk yang Anda tawarkan adalah jasa desain custom.
Sudah Siap Berjualan Desain Canva?
Itulah beberapa cara menjual desain di Canva yang bisa Anda coba sekaligus tips-tipsnya agar hasil lebih maksimal. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk mulai membuat desain Canva dan menjualnya dengan segera?
