Sebenarnya, infografis dan presentasi memiliki fungsi yang sama. Fungsi tersebut berkaitan dengan proses penyaluran suatu informasi atau gagasan kepada pihak lain. Lantas, apa saja perbedaan infografis dan presentasi?
Meski sama-sama tergolong sebagai media digital, keduanya tetap mempunyai beberapa perbedaan yang wajib Anda ketahui. Infografis dan presentasi tidak hanya berguna untuk keperluan pekerjaan saja. Keduanya juga dipakai dalam dunia akademik.
Perbedaan Infografis dan Presentasi Dilihat dari 3 Aspek Pembeda
Kenali perbedaan infografis dan presentasi untuk menghindari kesalahpahaman. Kedua jenis media visual ini ternyata punya perbedaan yang cukup signifikan. Berikut tersaji perbedaan di antara keduanya, baik dari segi bentuk, cara penyajian, dan elemennya.
1. Bentuk
Dari asal katanya, infografis adalah bentuk visualisasi data yang memadukan informasi dan grafis. Desainnya menggunakan bentuk-bentuk visualisasi yang sederhana sehingga pembaca lebih mudah untuk memahami isinya.
Umumnya infografis disajikan dalam bentuk gambar yang memadukan ikon, grafik, warna, dan teks singkat. Bentuknya cenderung lebih ringkas dan lebih mudah untuk dibaca dalam satu kali proses pembacaan.
Sedangkan presentasi merupakan kombinasi antara penjelasan tekstual dan gambar. Formatnya menggunakan beberapa slide atau halaman. Tidak jarang, presentasi hanya memuat bentuk rangkuman yang menggunakan point-point tertentu.
2. Cara Menyajikannya
Tidak boleh ketinggalan, cara menyajikan infografis dan presentasi juga tidak sama. Audiens target infografis cenderung bersifat pasif. Artinya, pembaca hanya diajak untuk mengerti ilustrasi yang sudah, tanpa menyampaikan pendapatnya.
Hal inilah yang menjadi kekurangan dari infografis. Pembaca yang terlibat hanya bisa memahami ilustrasi melalui persepsi masing-masing. Setelah dipahami oleh pembaca, tidak ada respon timbal balik.
Jauh berbeda, presentasi dipaparkan menggunakan teknik komunikasi secara langsung dengan kehadiran audiens. Sifatnya tentu lebih interaktif. Pembicara dapat menjelaskan secara langsung beberapa informasi kepada pihak audiens.
Setelahnya, audiens memiliki kesempatan untuk menyampaikan tanggapannya. Dari sinilah diskusi antara pembicara dan audiens dapat terjalin. Pertukaran informasi berjalan dengan dua arah.
3. Elemen yang Dipakai
Perbedaan infografis dan presentasi juga terletak pada elemen dasar yang dipakai. Infografis dapat tersusun menggunakan simbol-simbol tertentu. Simbol ini tertuang pada ilustrasi visual yang menggambarkan beberapa informasi.
Elemen utama yang ingin ditonjolkan dalam infografis yakni visualisasi data. Baik berupa tipografi, ilustrasi gambar, maupun diagram. Tujuannya lebih berfokus untuk menarik perhatian pembaca.
Di sisi lain, presentasi memakai komponen yang lebih sistematis. Terdiri dari beberapa slide yang memuat data, teks, diagram, gambar, dan informasi lainnya yang masih relevan dengan gagasan. Sering kali presentasi juga dilengkapi dengan animasi dan audio.
Beberapa Jenis Infografis
Setelah tahu tentang perbedaan presentasi dengan infografis, tidak ada salahnya untuk mempelajari pula beberapa jenis dari infografis. Meski tampak serupa, ternyata infografis memiliki jenis yang berbeda-beda.
1. Statistik
Sejalan dengan informasi terkait perbedaan infografis dan presentasi, bentuk infografis selalu mengedepankan komponen visual. Jika membahas mengenai infografis statistik, tentu visualisasi yang ditonjolkan berupa grafik, diagram, atau angka-angka statistik.
2. Garis Waktu
Jenis infografis ini menggambarkan urutan kronologis suatu peristiwa. Dengan adanya infografis ini, pembaca lebih mudah untuk memahami perkembangan waktu antara beberapa peristiwa yang sudah pernah terjadi.
3. Geografi
Sama seperti namanya, infografis geografi memiliki hubungan dengan data-data geografis. Misalnya saja data geografis berupa lokasi, petani, atau informasi lainnya yang berhubungan dengan wilayah tertentu.
4. Hierarki
Infografis hierarki merupakan jenis infografis yang menggambarkan hubungan antara beberapa elemen. Penggambaran hubungan elemen biasanya mengikuti tingkat ketergantungan atau kepentingan tertentu.
5. Perbandingan
Macam-macam infografis berikutnya memiliki nama infografis perbandingan. Beberapa data nantinya dibandingkan dalam sebuah infografis yang menarik. Menggunakan tabel perbandingan, diagram batang, atau diagram lingkaran.
Aplikasi Populer untuk Membuat Infografis
Untuk membuat infografis yang menarik, Anda memerlukan skill desain grafis yang mumpuni. Selain itu, skill juga perlu didukung dengan aplikasi yang bisa membantu pengerjaan infografis. Jika tertarik membuat infografis, Anda bisa mencoba aplikasi berikut.
1. Canva
Perbedaan infografis dan presentasi juga terletak di aplikasi pembuatannya. Manfaatkan platform dengan nama Canva untuk mengedit sebuah infografis. Platform ini menyediakan beberapa template infografis yang membuat pekerjaan semakin mudah.
Canva juga menghadirkan beberapa elemen visual yang dapat mempercantik tampilan infografis Anda. Misalnya saja ikon, ilustrasi, font, hingga stok foto gratis maupun berbayar. Hasil file pengeditan infografis dari Canva dapat didownload dengan beberapa format.
2. Visme
Aplikasi ini menawarkan beragam template infografis profesional yang dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Visme membantu proses pengeditan sebuah infografis menjadi lebih mudah, tanpa memakai perangkat lunak yang cenderung sulit.
Visme memiliki kemampuan untuk menyimpan hasil desain infografis di dalam cloud. Dengan begitu, Anda bisa mengakses proyek desain grafis dari perangkat manapun. Fitur-fitur yang tersedia sangat beragam untuk mengedit infografis.
3. Piktochart
Selain itu, Piktochart juga bisa menjadi salah satu opsi aplikasi untuk mengolah infografis. Aplikasi berbasis web ini memang dipakai untuk mempercepat pembuatan infografis agar lebih menarik. Piktochart mendukung pembuatan visualisasi data infografis yang interaktif.
Aplikasi Terbaik untuk Menyampaikan Presentasi
Merujuk pada perbedaan infografis dan presentasi, bentuk presentasi umumnya menggunakan format slide yang disusun semenarik mungkin. Anda bisa menggunakan beberapa aplikasi presentasi di bawah ini untuk menyampaikan gagasan ketika bekerja atau sekolah.
1. Microsoft Power Point
Banyak orang pasti familiar dengan nama Microsoft Power Point. Sudah sejak lama aplikasi ini dimanfaatkan untuk membuat presentasi yang menarik tentang berbagai topik. Terdapat beberapa template presentasi di dalam aplikasi bawaan Microsoft Office ini.
Bahkan, Anda juga bisa mencantumkan infografis dalam presentasi agar penyampaian gagasan lebih lengkap. Sistem operasinya menggunakan sistem Microsoft sehingga tidak memerlukan akses internet tambahan.
2. Google Slides
Sama halnya dengan perbedaan infografis dan presentasi, aplikasi presentasi juga ada yang tersedia secara online maupun offline. Bentuk dan sistem penggunaanya memiliki perbedaan satu sama lain.
Mengedit slide presentasi secara online atau daring dapat dikerjakan memanfaatkan Google Slides. Aplikasi ini sangat mudah untuk digunakan ketika Anda ingin membuat presentasi tentang tema tertentu. Google Slides bisa diakses oleh Anda menggunakan banyak perangkat.
3. Prezi
Jika tertarik untuk membuat presentasi dengan animasi yang menarik, Anda sebaiknya mencoba Prezi. Aplikasi pengeditan presentasi ini dapat digunakan memakai perangkap ponsel maupun desktop.
Konsep aplikasi Prezi tidak menggunakan slide yang beruntun layaknya aplikasi presentasi jenis lain. Setiap informasi ditempatkan pada kanvas besar yang ditampilkan secara zoom in dan zoom out. Bentuk presentasinya terlihat lebih interaktif.
Penutup
Perbedaan infografis dan presentasi terletak di bentuk, cara penyajian, dan elemen yang digunakan. Meski memiliki perbedaan, keduanya bisa digunakan untuk menyampaikan gagasan atau ide dengan lebih menarik.
Apabila Anda mempunyai kemauan untuk meningkatkan skill membuat animasi atau motion graphics, cobalah bergabung dengan kelas Magang Digital. Dengan skill yang memadai, Anda bisa menghasilkan karya-karya memukau.
