Cari buyer daun pisang di Jepang menjadi potensi yang menjanjikan bagi usaha di bidang pertanian saat ini. Pasar Jepang yang luas dengan permintaan meningkat membuat ekspor daun pisang semakin menarik untuk dijajaki.
Selain itu, daun pisang telah banyak diminati oleh masyarakat sebagai bahan baku untuk menyajikan makanan, serta diolah menjadi obat-obatan herbal. Selain itu masyarakat Jepang juga memanfaatkannya sebagai industri kreatif berupa kerajinan tangan.
Dengan permintaan yang terus meningkat, pelaku usaha bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas pasar ekspornya. Ketahui terlebih dahulu berapa banyak buyer daun pisang di Jepang serta bagaimana cara mendapatkannya.
Mengingat nilai jual daun pisang yang sangat fantastis mencapai 800.000 ribu per lembarnya tentu menjadi peluang yang cukup besar bagi pelaku usaha. buyer daun pisang di Jepang terus meningkat jadi jangan sia-siakan kesempatan ini.
Berikut Cara Ekspor Daun Pisang Ke Negara Jepang
Penggunaan daun pisang di negara Jepang menjadi salah satu kebutuhan yang terus meningkat. Biasanya negara Sakura ini memakai daun pisang sebagai pembungkus makanan atau pembuatan makanan secara keagamaan.
Menurut masyarakat Jepang, membungkus makanan dengan memakai daun pisang akan menciptakan rasa yang berbeda dan jauh lebih enak. Memiliki aroma yang khas dan istimewa membuat buyer daun pisang di Jepang semakin banyak setiap harinya.
Potensi yang sangat besar ini tentu jangan sampai diabaikan begitu saja. Pelaku usaha bisa melakukan ekspor daun pisang ke Jepang dengan mudah. Berikut Cara mudah ekspor daun pisang yang dapat dilakukan.
1. Mencari Syarat Dan Informasi Ekspor
Seperti yang kita ketahui bahwa Jepang merupakan salah satu negara tujuan untuk ekspor. Oleh karena itu para pelaku usaha harus mengetahui terlebih dahulu apa saja syarat ekspor dan Mendapatkan buyer daun pisang di Jepang.
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan supaya proses ekspor berjalan mudah dan lancar. Pertama adalah dengan melengkapi izin ekspor. Produk daun pisang harus memiliki izin ekspor terlebih dahulu dari kementerian perdagangan.
Syarat kedua yaitu dengan memenuhi standar kualitas. Daun pisang yang akan diekspor harus memenuhi standar yang baik yang telah ditetapkan oleh pemerintah Jepang. Adapun faktor yang perlu diperhatikan yaitu tingkat kebersihan, kesegaran, bebas hama penyakit, dan keutuhan daun.
Syarat ekspor daun pisang di Jepang yang ketiga yaitu melakukan tes kesehatan dan keamanan dengan residu pestisida, melakukan uji kandungan logam berat, serta melakukan uji bakteri dan mikroba.
Uji kesehatan dan keamanan produk daun pisang ini dilakukan di laboratorium atau di lembaga kesehatan Indonesia yang sudah diakui oleh pemerintah Jepang. di sini pengusaha juga dapat melakukan laboratorium kesehatan dengan memakai BPOM.
2. Mencari Pembeli
Langkah kedua yang harus dilakukan yaitu mencari buyer daun pisang di Jepang. Mencari buyer memang menjadi syarat mutlak supaya proses ekspor bisa berlangsung. Jadi temukan terlebih dahulu klien dengan memperolehnya melalui berbagai cara.
Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan memanfaatkan internet. Melalui situs web perusahaan, dan melalui situs pasar internasional Jepang menjadi salah satu cara mudahnya sampai menemukan yang cocok.
Jika sudah bertemu dengan buyer daun pisang di Jepang, langkah selanjutnya yaitu melakukan kerjasama atau perjanjian kesepakatan yang disebut dengan MoU (memorandum of understanding).
3. Menjalin Kerja Sama Dengan Negara Jepang
Setelah menemukan buyer daun pisang di Jepang maka pengusaha bisa melakukan kerjasama dengan memperkenalkan produk terlebih dahulu. Kemudian melakukan nego harga yang akan diberikan, pastikan legalitas kontrak serta menyusun kontrak kerja.
Pengusaha harus bekerja dengan importir yang sudah reputasi baik supaya tidak mengalami penipuan. Cari buyer daun pisang di Jepang yang berpengalaman saat memasarkannya di Jepang.
Pengusaha dapat melakukan presentasi secara jelas tentang produk daun pisang. Memastikan harga yang ditawarkan harus menguntungkan kedua belah pihak. Lakukan penyusunan kontrak dengan cermat dan sesuai dengan hukum maupun peraturan yang berlaku.
4. Menentukan Jasa Pengiriman
Setelah menjalin kerjasama secara baik, maka menentukan jasa pengiriman yang memiliki reputasi baik dan dapat dipercaya. Di sini pengusaha bisa memeriksa bagaimana ulasan pelanggan sebelumnya, atau langsung merujuk pada lembaga pengiriman resmi.
Agar jalannya pengiriman aman, Anda bisa memakai jasa ekspedisi yang sudah terbiasa mengirim barang ke Jepang. Hal Ini dapat terjamin jika produk akan sampai dengan lancar ke negara Jepang.
Pastikan jasa pengiriman yang dipilih juga memiliki asuransi pengiriman yang lengkap dan memadai. Harga yang diberikan juga harus sesuai dengan bagaimana kualitas maupun kecepatan layanan yang diberikan.
5. Bea Dan Pajak
Setiap negara akan memiliki peraturan yang berbeda. Jepang memberikan aturan pajak 10% di atas barang yang diimpor. Periksa terlebih dahulu tarif bea masuk yang berlaku untuk produk daun pisang. Kemudian melengkapi semua dokumen ekspor secara benar.
Ekspor daun pisang untuk meraih keuntungan Dengan memahami ketentuan pajak maupun bea yang berlaku. Gunakan jasa konsultan perdagangan internasional yang telah berpengalaman supaya prosesnya mudah.
Tips Berbisnis Ekspor Daun Pisang Ke Jepang
Jika ingin melakukan ekspor harus membutuhkan penanganan yang sesuai prosedur. Seperti produk daun pisang yang kini semakin laris di pasaran. Tidak hanya daun pisang yang segar, Daun pisang kering di Jepang juga banyak dipakai oleh masyarakat.
Supaya bisa melakukan bisnis secara lancar, berikut beberapa tips mudah yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha.
1. Pilih Daun Pisang Yang Berkualitas
Di Indonesia ada berbagai macam jenis pisang yang telah dikenal. Namun semua jenis pisang akan memiliki kualitas daun yang berbeda. Produk yang diminati oleh buyer daun pisang di Jepang adalah daun dengan grade A Seperti jenis pisang kepok, pisang raja, dan pisang batu.
Kualitas pisang yang dijual juga tidak robek serta memiliki panjang minimal 1 m. Usia daun juga sedang yaitu usia daun pisang yang tidak mudah dan tidak tua. Lakukan proses fumigasi supaya tidak tercemar virus dan bakteri. Dengan demikian kualitas akan bertahan hingga 1,5 bulan.
2. Packing yang Benar
Lakukan packing daun pisang secara benar, karena jika salah akan berpengaruh terhadap kerusakan daun. Dengan packing yang benar dan bagus daun pisang akan aman dan selamat sampai tujuan tanpa kerusakan sama sekali.
3. Menyiapkan Dokumen yang Diperlukan
Tips ketiga adalah menyiapkan semua keperluan secara lengkap seperti dokumen ekspor. Dokumen yang disiapkan adalah purchase order. Pengusaha juga mempersiapkan perencanaan ekspor dan beberapa dokumen lain yang diperlukan.
Jika semua dokumen sudah lengkap. Ekspor dengan memakai jasa pengiriman yang terpercaya. Dengan memanfaatkan jasa ini tentu proses ekspor berjalan aman.
Bagaimana, tertarik untuk melakukan ekspor daun pisang? Cara ekspor daun pisang ke negara Jepang memang tidak begitu rumit. Dengan memanfaatkan komoditas unggul daun pisang di Indonesia menjadi potensi baik dalam melakukan bisnis.
Pelaku usaha harus mengetahui bagaimana proses ekspor dengan benar, dan cara mendapatkan buyer Daun pisang. Kemudian penuhi apa saja syarat yang diperlukan supaya ekspor daun pisang ke Jepang tidak terjadi kendala apapun. Bila tidak ingin mengambil risiko, pastikan ikut Komunitas Ekspor Yuk agar kegiatan ekspor tidak salah langkah. Selamat mencoba!











