Biaya pengurusan izin ekspor tidak bisa dilepaskan begitu saja dari rangkaian ekspor barang ke luar negeri. Banyak sekali eksportir pemula yang masih bingung dan belum memahami secara rinci biaya mengenai pengurusan izin ekspor.
Untuk tembus ke pasar internasional, eksportir pemula perlu memahami sejumlah ketentuan yang berlaku. Tidak sedikit pelaku usaha yang mundur untuk maju ke pasar internasional hanya kerana belum paham dengan biaya mengurus izin ekspor.
Definisi Surat Izin Ekspor
Sederhananya, Surat izin ekspor merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh instansi terkait sebagai bukti untuk melakukan kegiatan ekspor barang ke luar negeri. Kegiatan ekspor harus sesuai dengan ketentuan hukum dan kebijakan internasional.
Dokumen ini bertujuan sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian terhadap arus barang yang keluar dari wilayah Indonesia. Tidak hanya berfungsi sebagai legalitas semata, surat izin ekspor juga berguna untuk memastikan keamanan barang.
Artinya, barang yang diekspor tidak termasuk ke dalam kategori barang terlarang. Untuk menerbitkan surat izin ekspor, pelaku usaha wajib memenuhi beberapa dokumen persyaratan untuk mengajukannya.
Syarat Mengurus Izin Ekspor
Sebelum membahas tentang biaya pengurusan izin ekspor, ada baiknya bagi pelaku usaha untuk memahami syarat mengurus izin ekspor di Indonesia. Jika sudah mengantongi izin ekspor, proses kepabeanan bisa berlangsung lebih lancar.
1. Sudah Berbentuk Badan Usaha
Pengurusan izin ekspor membutuhkan salah satu syarat utama berupa status badan usaha. Artinya, pelaku usaha yang tertarik dengan kegiatan ekspor wajib membentuk badan usaha yang sah. Baik berbentuk PT, CV, firma, koperasi, maupun bentuk usaha lainnya.
Kegiatan ekspor dilakukan secara legal dan profesional menggunakan nama badan, bukan atas nama perorangan. Pemerintah mewajibkan peraturan ini dengan tujuan yang jelas. Aktivitas ekspor tidak bisa dilakukan oleh pihak yang tidak memiliki kejelasan hukum.
Kepercayaan dari mitra dagang juga dapat diukur dengan mendaftarkan badan usaha. Mitra dagang asal luar negeri tentu lebih percaya dengan eksportir yang mempunyai legalitas resmi di Indonesia.
2. Memiliki NPWP
Syarat izin ekspor berikutnya yakni Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dokumen ini wajib dimiliki oleh setiap badan usaha yang menjalankan kegiatan ekspor. Kepemilikan NPWP nantinya berhubungan dengan ketentuan pajak ekspor yang berlaku di Indonesia.
Tanpa NPWP, proses pengajuan izin ekspor tidak dapat diproses. Dokumen NPWP menjadi salah satu persyaratan administrasi dadar untuk mengajukan izin ekspor ke instansi terkait. Jangan sampai melupakan NPWP ketika mengajukan izin ekspor!
Pelaku usaha sebaiknya memastikan NPWP badan usaha benar-benar terdaftar dan aktif sebelum mengajukan izin ekspor. Jika tidak, kendala besar akan mendatangi pelaku usaha selama proses pengajuan.
3. Mempunyai Izin Usaha
Tidak kalah penting, pelaku usaha yang tertarik dengan kegiatan ekspor juga perlu memiliki izin usaha resmi. Bukti ini menunjukkan bahwa kegiatan usaha yang dilakukan sudah mendapat persetujuan dari instansi terkait.
Dengan adanya izin usaha yang lengkap dan valid, kegiatan ekspor bisa berjalan lancar dan sesuai regulasi. Izin ini membantu mempermudah proses verifikasi di bea cukai dan meningkatkan kredibilitas perusahaan.
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) terbitan Dinas Perdagangan.
- Surat Izin Industri (SII) dari Dinas Perindustrian.
- Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) atau Penanaman Modal Asing (PMA) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Rincian Biaya Pengurusan Izin Ekspor
Biaya pengurusan izin ekspor terbagi ke dalam beberapa kategori. Untuk lebih memahaminya, pelaku usaha bisa membaca penjelasan di bawah ini mengenai rincian biaya untuk mengurus surat izin ekspor di Indonesia.
1. Biaya untuk Pendaftaran
Tahap pertama dari proses pengurusan yakni mendaftar melalui sistem terkait. Pelaku usaha wajib untuk mengunggah beberapa dokumen persyaratan pada tahap ini. Umumnya, proses pendaftaran tidak dikenakan biaya yang besar.
Terutama jika pelaku usaha melakukan pendaftaran secara mandiri. Namun, jika pelaku usaha menggunakan jasa pengurusan izin ekspor tentu biayanya lebih besar. Murah atau mahalnya biaya pendaftaran mengikuti kompleksitas dan jenis barang yang diekspor.
2. Biaya Verifikasi
Proses verifikasi bertujuan untuk memastikan kesesuaian dokumen dan data perusahaan. Apakah seluruh dokumen ekspor yang diajukan sudah sesuai dengan ketentuan atau tidak. Biaya untuk verifikasi juga bervariasi, tergantung jenis barang dan kebutuhan pemeriksaan.
Setiap barang yang akan diekspor wajib memenuhi standar mutu, keamanan, dan peraturan yang berlaku di negara tujuan. Terkadang, pelaku usaha juga perlu melampirkan sertifikat asal barang atau hasil uji laboratorium.
Biaya pengurusan izin ekspor memang tidak bisa dihitung estimasinya secara pasti. Setiap bidang usaha memiliki ketentuan ekspor yang bervariasi. Jangan sampai keliru memahami alur dan estimasi biayanya!
3. Biaya Izin Ekspor
Biaya ini diperlukan untuk mendapatkan izin ekspor resmi dari pemerintah. Meliputi biaya pengurusan izin dan biaya administrasi. Mengikuti instansi mana yang mengeluarkan penerbitan izin.
Contohnya, izin ekspor Kementerian Perdagangan dan beberapa instansi berwenang lainnya. Besaran biayanya bisa lebih tinggi jika ekspor barang memerlukan izin tambahan atau sertifikat khusus.
Misalnya saja untuk hasil tambang, bahan kimia, dan produk pertanian. Dokumen yang diterbitkan menjadi jaminan bahwa kegiatan ekspor sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Contoh surat izin ekspor pasti memiliki cap atau tanda resmi dari lembaga terkait. Jika tidak memiliki izin resmi, kegiatan ekspor yang dilakukan oleh pelaku usaha berpotensi melanggar ketentuan hukum dan ilegal.
4. Biaya untuk Asuransi
Estimasi biaya pengurusan izin ekspor sering kali membuat pelaku usaha pusing. Terlebih total biaya untuk melakukan kegiatan ekspor tidak bisa dikatakan sedikit. Di dalamnya juga terdapat biaya untuk asuransi.
Biaya ini dikeluarkan untuk melindungi produk selama proses pengiriman. Dasar penetapannya bergantung dengan nilai barang, jenis produk, dan rute pengiriman. Baik barang yang dikirim melalui jalur laut, udara, maupun darat.
5. Biaya Logistik
Sederhananya, biaya logistik merupakan biaya yang dibayarkan untuk pengiriman dari negara asal ke negara tujuan. Di dalamnya sudah termasuk dengan ongkos transportasi, biaya pengemasan, biaya pelabuhan, hingga biaya pengurusan dokumen di bea cukai.
Semakin jauh jarak antara negara asal dan tujuan membuat biaya yang diperlukan semakin besar pula. Pengiriman menggunakan jalur laut menawarkan harga yang lebih murah. Sementara, pengiriman menggunakan jalur udara cenderung lebih cepat sampai.
Tips untuk Menghemat Biaya Pengurusan Izin Ekspor
Biaya pengurusan izin ekspor bisa ditekan jika pelaku usaha menerapkan beberapa tips berikut. Pahami setiap langkah pengajuan izin agar tidak terjadi kesalahan atau membutuhkan pengajuan ulang.
- Mencari informasi yang akurat mengenai ketentuan dan prosedur izin ekspor.
- Urus surat izin ekspor online secara mandiri.
- Memilih transportasi ekspor yang lebih terjangkau.
- Menggunakan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan barang ekspor.
Penutup
Informasi mengenai biaya pengurusan izin ekspor wajib dipahami oleh pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis miliknya. Jangan ragu untuk mengikuti kelas ekspor dari Ekspor Yuk sekarang juga. Wawasan yang didapat dijamin bermanfaat.











