Rempah-rempah masih setia menjadi komoditas unggulan dari Indonesia sejak dulu hingga sekarang. Mengingat potensinya yang tinggi, banyak pebisnis mencari tahu cara ekspor rempah ke luar negeri.
Terlebih lagi, negara Indonesia memang memiliki banyak jenis rempah yang tidak bisa ditemukan di mancanegara, sehingga permintaannya selalu ada Mari simak panduan untuk memulai bisnis ekspor rempah berikut ini.
Cara Ekspor Rempah ke Luar Negeri
Bagi yang baru mengawali bisnis ekspor, bisa mengikuti langkah-langkah cara ekspor rempah ke luar negeri berikut:
1. Menentukan Jenis Rempah untuk Diekspor
Langkah pertama untuk merintis bisnis jual beli rempah rempah yaitu menentukan jenis rempah yang akan Anda jadikan produk ekspor.
Sebagai negara dengan julukan Mother of Spices, Indonesia memiliki beraneka jenis rempah. Nah, Anda perlu memilih jenis rempah mana yang lebih berpotensi tinggi sebagai produk ekspor. Berikut beberapa di antaranya:
- Cengkeh
- Lada
- Kayu manis
- Kapulaga
- Jahe
- Kunyit
- Pala
- Vanili
2. Mencari Supplier Produk Rempah
Cara menjadi eksportir pemula selanjutnya adalah mencari supplier atau penyedia produk rempah. Supplier untuk rempah biasanya meliputi produsen dan pengepul rempah.
Untuk mendapatkan harga yang lebih bersaing, Anda bisa mencari supplier dari daerah penghasil rempah. Sebagai contoh, hasil cengkeh paling banyak adalah dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
3. Mempersiapkan Syarat Ekspor
Pebisnis juga harus mengetahui apa saja syarat untuk ekspor ke luar negeri yang harus dipenuhi.
Meskipun rempah-rempah termasuk komoditas ekspor yang diperbolehkan, Anda tetap perlu mempersiapkan sejumlah dokumen agar prosesnya lancar. Berikut daftar persyaratan yang harus Anda siapkan:
- Bukti Legalitas Usaha
Cara ekspor rempah ke luar negeri wajib untuk sudah memiliki izin dan legalitas usaha. Tujuannya yaitu supaya pengiriman produk berlangsung tanpa kendala.
Hal ini karena selama proses ekspor diperlukan NIK (Nomor Induk Kepabean). Maka dari itu, pebisnis perlu mendaftarkan usahanya terlebih dahulu, baik dalam bentuk CV atau PT.
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
Selain NIK, pebisnis ekspor juga harus memiliki NIB. Fungsi NIB adalah sebagai identitas sekaligus bukti izin usaha. Sehingga dengan memilikinya, Anda akan lebih mudah dalam mengurus perizinan dan pengiriman produk ekspor.
- Surat Keterangan Asal (SKA)
Termasuk juga syarat ekspor rempah yang wajib Anda siapkan yaitu SKA. Dokumen ini disebut juga sebagai COO (Certificate of Origin). SKA berfungsi sebagai bukti bahwa produk rempah benar-benar berasal dari daerah pengekspor.
Untuk proses pengurusan SKA, Anda perlu mengunjungi website resmi Kemendag https://e-ska.kemendag.go.id.
- PEB dan NEB
PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) bisa Anda dapatkan dari kantor pabean terdekat. Proses pengurusannya perlu melampirkan beberapa dokumen, meliputi NIB, bukti bayar PNBP, bukti bayar bea keluar, invoice dan packing list.
Proses pengajuan PEB wajib Anda lakukan paling lambat 7 hari sebelum tanggal pengiriman ekspor. Apabila produk dan dokumen sudah memenuhi syarat, Anda akan mendapatkan NEP (Nota Pelayanan Ekspor) dari bea cukai.
- Sertifikat Analisis
Dalam cara ekspor rempah ke luar negeri, pebisnis juga perlu mempersiapkan sertifikat analisis. Sertifikat ini berfungsi untuk memastikan kualitas dan keamanan produk rempah. Anda bisa mendapatkannya dari laboratorium yang melayani analisis rempah.
- Certificate of Phytosanitary
Karena rempah-rempah termasuk dalam komoditas pertanian, maka perlu juga melampirkan certificate of phytosanitary. Pengurusan sertifikat ini bisa Anda lakukan melalui Dinas Pertanian.
- Bill of Lading
Dokumen ini berisi tanda terima pembayaran. Adapun pihak yang menerbitkan yaitu perusahaan pengiriman. Jadi, jika ekspor menggunakan transportasi udara, dokumen beruwa airway bill.
- Packing List
Packing list merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai jenis barang, jumlah, dan beratnya. Pebisnis atau eksportir menjadi pihak penerbit dokumen ini. Biasanya, packing list juga meliputi invoice, nota, dan faktur.
- Shipping Instruction
Seperti halnya packing list, shipping instruction juga diterbitkan oleh pihak eksportir. Anda perlu memberikan dokumen ini kepada perusahaan pengiriman supaya proses pengiriman berlangsung aman hingga negara tujuan.
4. Memasarkan Produk Rempah
Setelah membereskan perizinan dan legalitas, cara ekspor rempah ke luar negeri berikutnya yaitu memasarkan produk. Tahap ini bertujuan untuk menemukan buyer dari luar negeri yang kredibel.
Anda bisa mencari buyer dari negara tujuan ekspor rempah Indonesia, seperti Amerika Serikat, Belanda, India, Vietnam, dan China.
Selain itu, Anda bisa mendapatkan buyer rempah-rempah dengan cara berikut:
- Mengikuti Pameran Ekspor Impor
Pameran ekspor impor dapat menjadi peluang yang bagus untuk menemukan relasi dan buyer dari luar negeri. Apalagi buyer dari berbagai kalangan sering kali menghadiri pameran untuk meminang produk.
- Memanfaatkan Fasilitas Pemerintah
Salah satu cara ekspor rempah ke luar negeri yang sering menjadi andalan bagi pemula yaitu memanfaatkan fasilitas pemerintah. Pemerintah mendukung kemajuan bisnis ekspor dengan menyediakan portal pelayanan dan program pembinaan eksportir.
- Gencar Promosi Secara Online
Pemasaran produk ekspor juga bisa Anda lakukan melalui berbagai platform online, seperti media sosial, website, dan marketplace luar negeri. Eksportir biasanya mencari buyer luar negeri dari Amazon, Alibaba, Baidu, dan sejenisnya.
5. Mengurus Proses Pengiriman Produk
Langkah terakhir cara ekspor rempah ke luar negeri adalah pengiriman produk. Prosesnya sendiri meliputi beberapa tahap. Mulai dari, pengemasan produk, pengurusan persyaratan pengiriman, dan pencarian perusahaan pengiriman terpercaya.
Untuk mengirimkan rempah, pengemasan perlu menyesuaikan dengan jenis dan bentuknya. Selain itu, pengemasan produk rempah juga harus memenuhi standar internasional.
Setelah pengemasan beres, lanjutkan dengan memilih perusahaan ekspedisi bereputasi. Agar kelancaran pengiriman lebih terjamin, sebaiknya Anda bekerjasama dengan perusahaan yang berpengalaman mengirimkan rempah ke negara tujuan.
Tips Sukses Bisnis Ekspor Rempah
Saat melakukan cara ekspor rempah ke luar negeri, Anda juga bisa menerapkan beberapa tips sukses berikut:
1. Lakukan Riset Pasar
Sebelum memulai bisnis, penting bagi eksportir untuk melakukan riset pasar dulu. Tujuannya yaitu mencari tahu jenis rempah yang dibutuhkan dan negara mana yang punya permintaan tinggi. Nantinya, hasil riset akan membantu Anda memilih rempah dan negara tujuan ekspor.
2. Mencari Mitra Bisnis Berpengalaman
Selanjutnya, saat mencari mitra bisnis seperti supplier dan perusahaan pengiriman, pastikan untuk mengecek rekam jejaknya. Demi menjamin kelancaran bisnis, dianjurkan juga memilih mitra yang berpengalaman dalam ekspor impor.
3. Menyusun Kontrak secara Detail
Kontrak perdagangan ekspor perlu memuat informasi transaksi secara detail, akurat, dan jelas. Pasalnya, kontrak berperan sebagai catatan kesepakatan sekaligus menjadi bukti apabila terjadi masalah yang mengharuskan pengurusan secara hukum.
4. Menentukan Jangka Waktu Pembayaran
Mitigasi risiko termasuk faktor krusial dalam bisnis ekspor. Salah satu bentuk mitigasi yaitu mencantumkan ketentuan metode dan jangka waktu pembayaran dalam kontrak. Misalnya, pembayaran ekspor rempah mahal biasanya mewajibkan down payment (DP).
5. Menggunakan Asuransi
Asuransi juga dapat menjadi metode pilihan untuk mitigasi risiko ekspor. Manfaat asuransi adalah untuk menanggung kerugian finansial yang bisa terjadi ketika melakukan perdagangan lintas negara.
Demikian pembahasan cara ekspor rempah ke luar negeri untuk pemula. Ada kalanya bisnis ekspor mengalami hambatan seperti penolakan buyer. Jika hal demikian terjadi, penting untuk melakukan evaluasi supaya bisnis bisa berjalan dengan lebih baik.
Agar tidak salah mengambil langkah ketika ekspor rempah, pastikan ikut kelas ekspor terlebih dahulu. Dapatkan insight dan pengetahuan ekspor dengan ikut kelas Ekspor Yuk!
