Cara jual foto di Shutterstock bisa menjadi peluang emas untuk Kamu yang ingin menghasilkan uang dari hobi fotografi. Bukan cuma fotografer profesional, siapa pun yang punya kamera bahkan HP sekalipun bisa ikut berkarya dan menjual hasil jepretannya.
Namun, tentu saja tidak asal unggah foto sembarangan dan laku terjual begitu saja. Terdapat langkah-langkah penting yang harus dilakukan seperti memahami aturan, mendaftar sebagai kontributor, hingga proses upload foto.
Kalau Anda penasaran bagaimana cara jual foto di Shutterstock, maka artikel ini bisa menjadi panduan lengkap.
Sekilas tentang Shutterstock
Sebelum mempelajari tentang cara jual foto di Shutterstock, lebih baik kenalan dulu lebih jauh dengan platform jual beli foto yang satu ini.
Sebenarnya, apa itu Shutterstock? Shutterstock termasuk jenis platform yang bisa berperan sebagai website maupun aplikasi untuk mengumpulkan hingga memperjualbelikan foto, video, maupun desain.
Apa saja yang dijual di Shutterstock? Selain menjual foto, Anda juga bisa menjual hasil desain dalam bentuk karya vektor format EPS, animasi, video, musik, dan lainnya.
Platform ini dibangun sebagai wadah para pekerja kreatif menjual berbagai karya digital terbaiknya. Selain itu, platform ini juga hadir untuk menjawab kebutuhan pengguna yang ingin mendapatkan foto atau karya digital lainnya yang berkualitas dengan harga pasti.
Karya-karya di Shutterstock memang diperjualbelikan dengan lisensi, sehingga bisa digunakan untuk keperluan konten hingga promosi komersial. Hasil penjualan tersebut akan menjadi penghasilan yang diperoleh kontributor Shutterstock.
Shutterstock dibayar pakai apa? Para kontributor Shutterstock yang berhasil menjual karyanya akan mendapat penghasilan dalam nilai dollar AS yang bisa ditarik menggunakan PayPal atau platform sejenisnya.
Tahap Persiapan Cara Jual Foto di Shutterstock
Sebelum mulai berjualan foto dan memahami tips trik cara jual foto di Shutterstock, Anda harus melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu. Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum mulai jualan foto di Shutterstock, yaitu:
1. Pendaftaran Akun Kontributor
Pastikan memiliki akun sebagai Shutterstock Contributor agar bisa mulai menghasilkan uang dari platform tersebut. Lalu, bagaimana cara mendaftar Shutterstock? Berikut ini cara daftar Shutterstock paling mudah, yaitu:
- Akses internet untuk masuk ke halaman resmi pendaftaran Shutterstock di https://www.shutterstock.com/id/login
- Langsung saja pilih bagian “Buat Akun” secara gratis
- Pendaftaran akun kontributor Shutterstock mengharuskan pengguna mengisi beberapa informasi. Misalnya, nama lengkap, nama untuk tampilan sebagai kontributor, alamat email aktif, pembuatan password, dan lainnya.
- Jangan lupa centang persetujuan yang diajukan oleh platform sebagai tanda Anda telah membaca menyetujui Syarat & Ketentuan serta Kebijakan Privasi dari Shutterstock.
- Setelah itu, pastikan memilih “Create Account” untuk melanjutkan proses pembuatan akun Shutterstock.
- Lanjutkan dengan melakukan verifikasi email agar akun Shutterstock juga terhubung dengan e-mail.
Setelah akun mendapat persetujuan pendaftaran, Anda dapat melengkapi profil Shutterstock dengan mengunggah foto profil, alamat, hingga metode pembayaran.
2. Hunting Foto untuk Dijual
Pastikan untuk memiliki foto yang unik dan menarik agar bisa laku terjual di Shutterstock. Hunting foto sebanyak-banyaknya di berbagai tempat untuk stok upload foto konten di Shutterstock.
Jenis foto apa yang laku di Shutterstock? Tentu saja Anda harus hunting foto yang relevan dengan kondisi terkini dan berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pembeli.
Contoh jenis foto yang laku di Shutterstock, yaitu foto pemandangan, makanan, potret manusia, tren retro, vintage, abstrak, dan lain sebagainya.
Tahap Pelaksanaan Cara Jual Foto di Shutterstock
Setelah melakukan pendaftaran dan memiliki foto yang akan dijual, maka Anda bisa mempelajari teknik cara jual foto di Shutterstock melalui penjelasan di bawah ini.
1. Pastikan Foto yang Akan Diupload Sesuai Persyaratan
Setelah hunting foto, Anda bisa langsung melakukan seleksi dari banyak foto yang sudah didapatkan. Pastian foto yang akan diunggah dan dijual di Shutterstock sudah sesuai persyaratan.
Berikut ini beberapa syarat foto dijual di Shutterstock yang wajib dipenuhi, yaitu:
- Foto memiliki titik fokus yang cukup tajam dengan bidang fokus ditempatkan dengan tepat di subjek utama.
- Eksposure cukup seimbang dan selaras dengan subjek.
- Foto memiliki resolusi tinggi dalam format file JPG dengan resolusi minimal 4 megapixel.
- Foto harus memiliki kualitas yang baik, jadi perhatikan fokus, intensitas pencahayaan, hingga noise.
- Jangan menjual foto yang mengandung unsur suku, agama, ras, dan antar golongan agar tidak ditolak. Jika foto mengandung unsur SARA bahkan pornografi, akun Shutterstock bisa diblokir.
2. Login ke Shutterstock
Setelah memilih dan mempersiapkan foto, maka Anda hanya perlu login ke website resmi Shutterstock. Login akun Shutterstock dapat dilakukan dengan memasukkan username/ email dan juga password yang sudah dibuat sebelumnya.
Pilihan lainnya, Anda bisa masuk ke dashboard akun Shutterstock dengan login menggunakan akun Google terdaftar.
3. Upload Foto ke Shutterstock dan Lengkapi Data Produk
Setelah berhasil login, maka Anda bisa mulai mengupload banyak foto untuk dijual di platform ini. Berikut ini panduan cara upload foto di Shutterstock, yaitu:
- Pastikan untuk memilih tombol “Upload Content” yang memiliki warna merah untuk mulai upload foto.
- Kemudian, akan muncul kembali informasi jenis file yang bisa diterima di Shutterstock sebagai pengingat. Setelah memahaminya, maka lanjutkan saja dengan memilih “Got it!”.
- Cara jual foto di Shutterstock dilanjutkan dengan memilih bagian tombol “Select Multiple Files”, sehingga folder file akan terbuka. Selain itu, sebenarnya Anda juga bisa langsung drag file foto ke jendela upload yang tersedia.
- Sistem Shutterstock akan secara otomatis mengunggah file foto yang kamu pilih, sehingga Anda hanya perlu menunggu proses loading-nya selesai.
- Lanjutkan dengan memilih “Next” dan Anda bisa menambahkan detail informasi dari foto yang akan dijual
- Tambahkan informasi nama/ judul, deskripsi, tags, kategori, dan lain sebagainya untuk keterangan foto yang dijual. Pastikan untuk menggunakan kata kunci sesuai foto agar lebih mudah ditemukan pengguna yang benar-benar memerlukannya.
- Ketika data foto sudah lengkap, maka lanjutnya saja dengan mengunggahnya atau pilih “Submit”.
Pihak Shutterstock akan melakukan review terhadap foto yang diunggah selama sekitar 5 hari. Namun, proses review foto juga bisa berlangsung lebih cepat bahkan hanya beberapa menit.
Jika foto telah disetujui, maka foto tersebut akan tampil untuk dijual melalui website resmi Shutterstock. Sebaiknya, langsung saja unggah foto dalam jumlah yang banyak agar meningkatkan peluang foto dapat diterima oleh tim reviewer Shutterstock.
Namun, ketika foto tidak disetujui, maka Anda akan mendapat notifikasi dari pihak Shutterstock. Alasan dan saran juga akan diperoleh untuk membantu foto selanjutnya lolos review Shutterstock.
Perlu dicatat bahwa harga jual foto di Shutterstock tidak ditentukan oleh kontributor. Namun, pihak Shutterstock yang akan menentukan harga jual dari foto kontributor. Nantinya kontributor akan memperoleh komisi sekitar 15-40% dari harga jual foto Shutterstock.
Harga foto yang dijual di Shutterstock juga sangat ditentukan oleh kualitas, jenis lisensi, jumlah unggahan, dan lain sebagainya.
Pastikan untuk melakukan promosi di berbagai media maupun platform digital agar fotomu lebih banyak dijangkau dan dikenal luas. Promosi di luar platform Shutterstock juga bisa menjadi salah satu cara meningkatkan peluang penjualan.
Lalu, Bagaimana Cara Jualan Desain dan Animasi di Shutterstock?
Selain menjual foto, Anda juga bisa menjual desain maupun animasi di Shutterstock. Namun, tetap pastikan desain ataupun animasi yang akan dijual memiliki kualitas yang baik dan tidak melanggar ketentuan dari Shutterstock.
Selain itu, pastikan desain dalam bentuk vektor yang formatnya EPS 8 dan 10. Tujuannya agar desain yang dijual tetap bisa memungkinkan untuk dibuka maupun diedit menggunakan semua software.
Cara menjual desain dan animasi sebenarnya sama dengan cara jual foto di Shutterstock. Anda harus melakukan pendaftaran akun sebagai kontributor dan memiliki desain maupun animasi untuk dijual.
Anda hanya perlu upload desain atau animasi sesuai persyaratan dan ketentuan Shutterstock. Tunggu konfirmasi dan persetujuan dari Shutterstock dan karya Anda siap diperjualbelikan di website resmi Shutterstock.
Tips Cara Jual Foto di Shutterstock
Cara jual foto di Shutterstock akan menghasilkan hasil yang lebih besar ketika dilakukan secara optimal. Berdasarkan beberapa pengalaman jualan di Shutterstock oleh banyak kontributor, berikut ini tips yang bisa diikuti.
1. Kenali Platform Shutterstock Lebih Dalam
Sebelum upload apapun, penting untuk mengetahui apa yang sebenarnya dicari Shutterstock. Platform ini bukan hanya tempat pengguna mencari foto pemandangan atau aesthetic.
Banyak klien profesional dari media, agensi iklan, brand, sampai pembuat ebook yang mencari foto-foto spesifik.
Tipsnya untuk cara jual foto di Shutterstock:
- Pelajari tren konten di Shutterstock (buka halaman “Popular”).
- Perhatikan gaya editing, framing, dan tema foto yang sering muncul.
- Baca panduan resmi Shutterstock untuk kontributor.
2. Ambil Foto dengan Konsep, Jangan Asal Jepret
Cara jual foto di Shutterstock itu bukan cuma soal bagus atau tidak. Namun, lebih fokus ke kegunaan dari foto tersebut.
Contoh: Foto tangan sedang menulis di buku bisa dipakai untuk artikel edukasi, blog motivasi, atau konten parenting. Sementara itu, foto bunga random, meski cantik, bisa jadi tidak banyak dicari.
Tipsnya:
- Ambil foto bertema umum tapi aplikatif: teknologi, kerja remote, kuliner, traveling, dan lain sebagainya
- Perhatikan elemen “copy space” (ruang kosong untuk teks).
- Pikirkan siapa target pengguna foto tersebut.
3. Pakai Peralatan yang Ada, Tapi Maksimalkan Kualitas
Tenang, untuk mulai menjual foto di Shutterstock tidak harus pakai kamera mirrorless 20 juta dulu. Banyak kontributor yang mulai menggunakan kamera HP asal hasilnya tajam, terang, dan rapi.
Tipsnya:
- Gunakan cahaya alami saat memotret (hindari lampu kuning).
- Edit seperlunya saja, jangan overfilter.
- Gunakan tripod kecil untuk foto yang butuh ketajaman ekstra.
4. Perhatikan Hak Cipta dan Model Release
Banyak pemula yang foto asal upload, padahal di dalamnya ada merek dagang, wajah orang, atau elemen berhak cipta lainnya.
Tips penting:
- Hindari logo, nama brand, atau produk komersial dalam foto.
- Jika ada orang di dalam fotomu, minta mereka tanda tangan model release.
- Untuk bangunan ikonik (seperti Monas, Eiffel, dll), cek dulu lisensi propertinya.
5. Gunakan Judul, Deskripsi, dan Keyword yang Tepat
Di dalam cara jual foto di Shutterstock, penentuan judul, deskripsi, dan keyword menjadi langkah yang perlu diperhatikan. Bisa dikatakan, ini bagian paling penting dari SEO-nya foto kamu di Shutterstock.
Judul dan keyword itu seperti jembatan antara foto kamu dan pembelinya. Kalau kamu nggak pakai kata kunci yang tepat, fotomu bakal tenggelam di lautan konten.
Tipsnya:
- Gunakan keyword yang mendeskripsikan subjek, suasana, warna, aktivitas, hingga tempat.
- Tambahkan sinonim dan variasi keyword (misal: “working from home”, “remote work”, “freelancer”).
- Pakai bahasa Inggris, karena mayoritas pengunjung Shutterstock bukan dari Indonesia.
6. Konsisten Upload dan Bangun Portfolio
Jangan berharap hasil besar dari 5 foto yang diupload iseng. Shutterstock ibarat toko. Semakin lengkap rak dagangannya, makin besar peluang pembelian. cara jual foto di Shutterstock yang terbaik adalah konsisten upload.
Tipsnya:
- Buat target upload rutin: misal 10 foto seminggu.
- Bangun portfolio dengan tema tertentu agar akun Shutterstock Anda lebih dikenal spesifik (misalnya makanan tradisional, gaya hidup minimalis, dan lain sebagainya).
- Gabungkan juga dengan desain vektor atau bahkan animasi jika kamu bisa membuatnya.
7. Ikuti Tren dan Musiman
Cara jual foto di Shutterstock juga harus memperhatikan tren dan musim. Konten yang sesuai momen atau tren biasanya laris manis. Misalnya, foto suasana Ramadhan, libur akhir tahun, vaksinasi, atau tren gaya hidup sehat.
Tipsnya:
- Membuat kalender konten musiman 1 tahun ke depan.
- Siapkan konten jauh-jauh hari sebelum momen tiba.
- Ikuti juga kontes dan kampanye dari Shutterstock Contributor.
Mengapa Harus Jualan Foto di Shutterstock?
Cara menjual foto di internet melalui Shutterstock memang banyak diminati apalagi di era serba digital seperti sekarang. Tingginya minat dan potensi jualan di Shutterstock dikarenakan kontributor bisa mendapat lebih banyak keuntungan.
Berikut ini peluang dan keuntungan yang bisa didapatkan ketika mengoptimalkan cara jual foto di Shutterstock, yaitu:
- Shutterstock memiliki pasar global dengan jangkauan luas dibuktikan dari jutaan pengguna dari berbagai negara. Ketika mengunggah foto di platform ini artinya Anda membuka peluang untuk dilirik dan dibeli perusahaan, media, hingga konten kreator global.
- Dapat menjadi kesempatan memperoleh passive income tanpa harus melakukan promosi setiap saat. Pendapatan akan diperoleh setiap ada yang beli dan mengunduh foto karyamu di Shutterstock.
- Cara jual foto di Shutterstock membuka peluang bagi siapapun dan tidak perlu menjadi fotografer profesional terlebih dahulu.
- Akun Anda di Shutterstock dapat menjadi portofolio yang terus bertumbuh.
- Cara jual foto di Shutterstock dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja sehingga lebih fleksibel tanpa dibatasi oleh lokasi.
Cara jual foto di Shutterstock dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan karena dapat dikombinasikan dengan karya digital lainnya. Anda tidak harus selalu berjualan foto, tetapi juga bisa menjual hasil desain, musik, hingga video ke Shutterstock.
Yuk Cuan Lewat Hobi!
Menekuni hobi fotografi kini bisa jadi sumber penghasilan, asalkan tahu cara jual foto di Shutterstock yang tepat. Selain itu, konsistensi mengunggah karya berkualitas dan mengikuti tren visual yang dibutuhkan pasar bisa menjadi tips yang tepat.
Peluang mendapatkan dollar dari setiap unggahan foto juga akan meningkat. Tidak hanya foto, Anda juga bisa menjual desain, animasi, video, bahkan musik. Namun, pastikan semua karya digital yang dijual tetap mematuhi ketentuan dari pihak Shutterstock.
Jadi, jangan ragu untuk mulai karena setiap jepretan Anda bisa jadi karya yang dihargai oleh dunia. Peluang mendapatkan passive income dari jualan foto di Shutterstock juga bisa menghasilkan keuntungan tersendiri untuk jangka panjang.