Contact Us WA Support

4 Cara Menjadi Eksportir Tanpa Modal dan Peluang Besarnya di Era Sekarang 

Ahmad Syafaat

Cara menjadi eksportir tanpa modal

Di era serba digital ini, banyak pemula yang mulai tertarik dengan cara menjadi eksportir tanpa modal. Tidak jarang pula, sebagian kalangan yang menganggap skeptis tren yang sedang berjalan ini. 

Lantas, apakah bisa ekspor tanpa modal? Ternyata, pemula bisa menjadi eksportir dengan modal yang terbatas atau sama sekali tidak memiliki modal. Pemula yang masih pemula membutuhkan strategi matang untuk melakukannya. 

Peluang Besar Ekspor untuk Individu maupun UMKM 

Modal menjadi eksportir sering kali dianggap besar untuk sebagian kalangan. Meski begitu, terdapat strategi lain yang memungkinkan terealisasinya cara jadi eksportir kecil dengan modal minim.

Peluang ekspor yang semakin terbuka lebar ikut dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital dan peningkatan peminat secara global. Produk-produk buatan Indonesia banyak yang menarik perhatian pasar global. 

Misalnya saja kerajinan tangan, makanan olahan, produk fashion, hingga produk pertanian. Dengan adanya platform digital, pelaku usaha kini bisa menjangkau pasar luar negeri secara mudah. Tidak perlu mengeluarkan modal dengan jumlah besar. 

4 Cara Menjadi Eksportir Tanpa Modal 

Di bawah ini terdapat 4 cara menjadi eksportir tanpa modal. Pemula bisa mencobanya tanpa khawatir mempermasalahkan jumlah modal. Simak dengan seksama agar tidak ketinggalan informasinya!

1. Kemitraan dan Aliansi 

Cara menjadi eksportir pemula dapat dilakukan dengan membangun kemitraan atau aliansi dengan produsen lokal. Dalam hal ini, pemula nantinya bertindak sebagai penghubung antara produsen barang dan pembeli asal luar negeri. 

Sistem kemitraan dan aliansi tidak mengharuskan pemula untuk mempunyai pabrik atau stok barang yang besar. Cukup mencari mitra produsen dan menjalin kerja sama dengan sistem bagi hasil. 

Kemitraan ini memungkinkan kedua pihak sama-sama memperoleh keuntungan. Produsen dapat memperoleh akses global. Sementara, pemula nantinya akan memperoleh keuntungan dari transaksi ekspor yang berhasil. 

2. Dropshipping 

Bagaimana cara menjadi eksportir tanpa modal yang kedua? Pemula yang tertarik dengan dunia eksportir bisa mencoba metode dropshipping. Caranya yakni dengan memasarkan produk ke pembeli luar negeri tanpa mengurus pengiriman barang. 

Proses pengemasan dan pengiriman barang akan ditangani langsung oleh produsen. Pemula hanya perlu fokus membangun jaringan dengan pelanggan internasional. Keuntungan utama dari sistem dropshipping tentu saja fleksibilitasnya yang tinggi. 

Pemula dapat menjual berbagai jenis produk dari banyak produsen tanpa perlu membeli barang tersebut terlebih dahulu. Jika kurang mendapat respon yang baik dari pasar internasional, pemula lebih mudah untuk menggantinya dengan produk lain. 

3. Menawarkan Produk Digital

Menjalankan bisnis eksportir tanpa modal tidak melulu berjualan barang fisik. Saat ini, penjualan produk digital juga mempunyai potensi besar di pasar global. Misalnya saja e-book, desain grafis, template website, hingga kursus daring. 

Semua produk digital tersebut dapat dengan mudah terjual ke luar negeri tanpa memerlukan biaya produksi dan pengiriman fisik. Potensi inilah yang membuka peluang bisnis ekspor tanpa modal terbuka semakin lebar.

Dengan strategi pemasaran yang tepat, pemula bisa menjangkau pembeli yang berasal dari berbagai negara. Meski begitu, pemula wajib memiliki kreativitas tinggi dan kemampuan promosi. 

4. Memanfaatkan Adanya Marketplace

Cara menjadi eksportir tanpa modal dari nol juga bisa dimulai dengan memanfaatkan marketplace. Saat ini, banyak sekali platform yang menyediakan ruang untuk mempromosikan produk lokal ke pasar global dengan lebih mudah.

Misalnya saja Alibaba, eBay, Indotrading, hingga Amazon. Pelaku usaha tidak perlu membuka toko secara fisik atau memiliki situs web sendiri. Semua fitur pemasaran dan transaksi sudah tersedia di dalam platform

Tidak hanya menjangkau pembeli dari berbagai negara, marketplace juga menyediakan fitur analitik untuk melihat tren global. Pelaku usaha bisa menentukan produk potensial mana yang paling sesuai dengan kebutuhan pasar global. 

Kesalahan yang Perlu Dihindari oleh Pemula

Kesalahan ekspor pemula

Setelah mengetahui cara menjadi eksportir tanpa modal, pemula juga perlu menghindari beberapa kesalahan di bawah ini. Bisnis ekspor produk yang berjalan lancar tidak dapat dilepaskan dari sejumlah aturan dan strategi. 

1. Tidak Melakukan Riset Pasar

Syarat menjadi eksportir perorangan maupun skala besar tentu membutuhkan riset pasar. Sebelum memulai kegiatan ekspor, pemula wajib melakukan riset pasar agar memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di suatu negara. 

Setiap negara umumnya memiliki karakteristik pasar yang berbeda. Baik dari sisi selera, standar kualitas, hingga regulasi impor yang ada. Produk yang sudah terkirim berpotensi tidak sesuai dengan permintaan pasar jika tidak ada riset di awal. 

Salah satu syarat penting menjadi seorang eksportir yakni paham dengan kondisi pasar. Dengan melakukan riset, pelaku usaha lebih mudah untuk mengetahui tren produk yang sedang diminati, harga kompetitor, dan potensi di negara tujuan. 

2. Mengabaikan Legalitas dan Dokumen Ekspor

Cara menjadi eksportir tanpa modal yang benar tentu saja membutuhkan legalitas dan dokumen ekspor. Pemula sebaiknya menghindari kegiatan ekspor yang mengabaikan legalitas dan dokumen ekspor tertentu. 

Sering kali pemula yang baru terjun ke dunia ekspor merasa kewalahan dengan proses administrasi. Kebanyakan pemula menganggap proses ini rumit dan memakan waktu lama. Padahal, kunci kelancaran transaksi internasional berasal dari legalitas dan dokumen ekspor. 

Tanpa adanya dokumen yang sah, barang berpotensi tertahan di bea cukai. Dalam kondisi tertentu, bahkan barang bisa dikembalikan ke negara asal. Pembeli juga melihat profesionalitas seorang eksportir produk melalui legalitasnya.  

3. Terburu-buru Menjalin Kesepakatan dengan Buyer 

Kesalahan umum lainnya yang kerap dilakukan oleh pemula yakni terlalu buru-buru menjalin kesepakatan dengan pembeli asal luar negeri. Keinginan untuk segera memperoleh keuntungan membuat pemula kurang hati-hati dalam melihat calon pembeli. 

Setelahnya, tidak jarang pemula mengalami penipuan atau ketidaksesuaian pembayaran. Dalam kasus tertentu, bahkan kesalahan ini dapat menimbulkan kerugian besar. Utamanya ketika barang sudah terkirim, tetapi pembayaran belum diterima. 

Cara menjadi eksportir tanpa modal bagi pemula memang terlihat mudah. Meski begitu, pemula tetap perlu mengutamakan kehati-hatian. Upayakan untuk menggunakan sistem pembayaran yang aman agar tidak berisiko. 

4. Tidak Menjaga Kualitas dan Konsistensi Produk

Jika mengikuti kelas belajar ekspor gratis atau berbayar, pemula pasti mendapatkan materi mengenai pentingnya menjaga kualitas dan konsistensi produk. Tidak sedikit eksportir pemula yang hanya fokus pada pengiriman di awal saja.

Padahal, pembeli yang berasal dari luar negeri juga menilai kredibilitas penjual melalui konsistensinya. Penurunan kualitas produk bisa saja membuat kepercayaan pembeli menjadi hilang. Setelahnya, hubungan bisnis yang sudah terjalin ikut terputus begitu saja. 

Konsistensi yang dimaksud mencakup berbagai aspek. Mulai dari aspek kemasan, ketepatan waktu pengiriman, hingga pelayanan setelah barang terjual. Eksportir perlu memastikan kenyamanan pembeli agar peluang pesanan ulang timbul. 

Penutup 

Ternyata cara menjadi eksportir tanpa modal bisa dilakukan dengan mudah oleh pemula. Hal ini didukung dengan perkembangan produk lokal yang mulai dilirik oleh pasar global. Meski begitu, eksportir pemula tetap perlu menyiapkan strategi bisnis yang matang. Untuk mengetahui lebih lanjut, pastikan ikut kelas Ekspor Yuk terlebih dahulu agar tidak salah memilih strategi ekspornya.

Bagikan:

Related Post

Diskon hingga 75% hanya hari ini!

Kuasai hardskill, softskill di era canggih sekarang ini dan dapatkan bimbingan karier terlengkap untuk menjadi talenta digital yang siap kerja.

Lihat Katalog Sekarang