Contact Us WA Support

7 Tips Menambahkan Visual dan Hiasan PPT Aesthetic

Ahmad Syafaat

Hiasan PPT Aesthetic

Demi presentasi yang menarik, menambahkan elemen visual dan hiasan PPT aesthetic sudah layaknya bumbu wajib. Elemen visual efektif untuk membuat presentasi jadi lebih menyenangkan. Sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Meskipun terlihat mudah, menambahkan elemen visual sebenarnya bisa cukup tricky. Supaya PPT bisa terlihat bagus sekaligus efektif, penting untuk menggunakan desain visual yang tepat. Yuk, simak tips lengkapnya berikut.

Tips Menambahkan Visual dan Hiasan PPT Aesthetic

PPT telah menjadi bagian krusial dalam komunikasi modern, baik untuk edukasi, bisnis, maupun acara publik. Nah, supaya slide PPT yang Anda buat stand out, sebaiknya fokus pada beberapa elemen penting berikut:

1. Akurat dan Jelas

Idealnya, sebelum membuat slide PPT tentukan dulu pesan dan tujuan utama. Hal ini penting untuk membantu memilih berbagai elemen visual yang sesuai, seperti template PPT free dan hiasan PPT aesthetic.

Anda dapat mempertimbangkan dari sudut pandang audiens untuk menentukan pesan PPT yang bisa menarik perhatian. 

Kemudian susun materi ke dalam setiap slide secara singkat, padat, dan jelas. Agar lebih mudah diikuti oleh audiens, ada baiknya untuk fokus pada satu ide untuk setiap slide. 

Gunakan kalimat-kalimat pendek, bullet point, dan visual yang dapat menyampaikan pesan utama.

2. Konsistensi Konsep

Di samping visual yang menarik, konsistensi termasuk faktor kunci untuk membuat PPT yang tampil profesional. Tips sederhana untuk menghasilkan desain PPT yang konsisten yaitu menggunakan template PPT aesthetic simple gratis.

Template siap pakai bisa menjamin semua slide PPT Anda menggunakan kombinasi warna, font, dan layout yang sama. 

Berbagai elemen lainnya juga perlu tersusun secara konsisten pada setiap slide. Hal ini berarti Anda perlu menyejajarkan penempatan elemen seperti logo, gambar, dan hiasan PPT aesthetic.

Untuk membuat PPT profesional, penambahan elemen hiasan sebaiknya tidak berlebihan. Sebaliknya lebih disarankan menggunakan hiasan yang sama dalam satu PPT.

Anda bisa mengunduh hiasan PPT PNG gratis dari beberapa situs seperti pngtree (https://id.pngtree.com/). Pastikan memilih elemen hiasan yang relevan dengan pesan utama. 

3. Kombinasi Warna

Kombinasi Warna

Seperti halnya saat menambahkan hiasan PPT aesthetic, penggunaan palet warna juga tidak boleh berlebihan. Hal ini karena penggunaan terlalu banyak warna justru bisa membuat audiens kesulitan menangkap pesan utama.

Kombinasi warna sebaiknya dibatasi sekitar 2-3 warna utama. Selain itu, pastikan pemilihan kombinasi warna perlu mempertimbangkan kesesuaian dengan brand atau topik presentasi. 

Menggunakan template PPT free biasanya jadi solusi praktis terkait kombinasi warna. Sebab Anda tidak perlu lagi menentukan warna satu per satu. 

Untuk memilih template yang bagus, perhatikan juga kontras antara teks dan warna latar. Kontras yang mencukupi sangat penting untuk memastikan keterbacaan materi.

4. Gambar Berkualitas Tinggi

Satu gambar bisa mewakili ribuan kata. Itulah sebabnya elemen visual dapat membuat presentasi lebih menarik sekaligus memastikan pesan tersampaikan secara efektif. 

Oleh karenanya, PPT sebaiknya melampirkan elemen visual seperti gambar dan n hiasan PPT aesthetic yang relevan. Elemen visual dalam slide PPT hendaknya berfungsi untuk menyampaikan poin tertentu, alih-alih hanya sekedar dekorasi.

Visual juga bisa Anda gunakan untuk menjelaskan materi kompleks agar lebih mudah dipahami. Misalnya, menghadirkan data angka dalam bentuk grafik atau diagram.

Selain relevansi, Anda perlu memastikan visual yang digunakan memiliki kualitas tinggi. Untuk menjaga kesan profesional, sebaiknya hindari memakai stok gambar umum atau clip art bawaan.

Jika memungkinkan, maka akan lebih bagus menggunakan visual yang dibuat secara custom. Opsi lainnya yaitu membeli stok gambar untuk menghadirkan visual yang lebih otentik. 

Saat ini tersedia juga stok template PPT aesthetic bergerak yang dapat memudahkan proses bikin PPT.

5. Memperhatikan Tipografi

Di samping gambar dan hiasan PPT aesthetic, visual PPT juga mencakup tipografi. Apalagi tipografi termasuk elemen krusial yang menentukan efektivitas presentasi.

Supaya audiens bisa membaca materi tanpa kesulitan, PPT perlu menggunakan font yang simple dan mudah terbaca. PPT juga sebaiknya menggunakan jenis font yang sama pada seluruh slide. Tujuannya yaitu untuk menghasilkan tampilan rapi dan jelas.

Tipografi yang bagus juga perlu menekankan poin-poin utama dalam slide. Caranya yaitu dengan mengatur ukuran font, ketebalan, dan warna.

Font berukuran besar bisa secara efektif membuat perhatian audiens terpusat. Demikian pula halnya dengan penggunaan huruf kapital. Namun, penempatannya perlu pertimbangan agar tidak berlebihan.

Ukuran font yang disarankan untuk PPT minimal yaitu 30 pt. Font dengan ukuran yang lebih kecil bisa tidak terbaca oleh audiens. Anda bisa menggunakan ukuran font lebih dari 30 pt untuk judul dan subjudul.

6. Optimasi Layout dan Komposisi

Layout (tata letak) dan komposisi setiap slide juga harus diperhatikan. Gunakan white space dengan cukup untuk memberikan ruang pada setiap slide. Kehadiran white space juga meningkatkan kesan rapi pada PPT.

Anda bisa mengikuti aturan tiga dalam menentukan tata letak. Aturan ini membagi slide dalam tiga bagian, baik secara horizontal maupun vertikal. Kemudian tentukan penempatan elemen kunci sepanjang garis antar bagian.

Tempatkan elemen yang berkaitan satu sama lain dengan posisi yang lebih dekat. Hal ini bermanfaat membantu dalam penyampaian materi secara terstruktur.

Dalam menyusun layout, Anda juga perlu memperhatikan keseimbangan setiap elemen, termasuk teks, gambar, dan hiasan PPT aesthetic. Penataan yang seimbang dapat menghasilkan visual yang menarik untuk audiens ikuti.

Jika menggunakan template PPT free, maka biasanya layout sudah ditentukan. Namun, ada baiknya melakukan pengubahan untuk menyesuaikan kebutuhan presentasi.

7. Menerapkan Animasi

Menerapkan Animasi

PPT statis sudah lama ditinggalkan, beralih ke PPT yang lebih dinamis dengan penambahan efek animasi dan transisi. Penerapan efek animasi dapat meningkatkan interaktivitas PPT sehingga membuat audiens lebih tertarik terhadap presentasi. 

Namun, penambahan animasi juga berisiko membuat audiens tidak fokus terhadap materi jika dilakukan secara berlebihan.

PPT yang bagus harus mampu menjaga fokus perhatian audiens pada pesan utama. Sehingga lebih disarankan menggunakan animasi dan transisi secara minimal. Jadi, tidak perlu menambah animasi untuk hiasan PPT lucu dan elemen tambahan lain.

Penerapan animasi sebaiknya dilakukan dengan bijak untuk menonjolkan poin penting saja. 

Umumnya, transisi sederhana lebih sesuai untuk digunakan dalam PPT profesional. Sebagai contoh yaitu jenis transisi fades atau slides. Kemudian supaya serasi, pastikan menggunakan animasi yang sesuai dengan materi.

Itulah beberapa tips dalam menambahkan visual dan hiasan PPT aesthetic. Supaya PPT lebih berdampak, idealnya penambahan elemen visual perlu menyesuaikan dengan struktur atau narasi presentasi. 

Penutup

Banyaknya faktor pertimbangan dalam mendesain PPT kerap menyebabkan proses pembuatannya jadi lama. Kabar baiknya, kini tersedia banyak pilihan template PPT berkualitas yang siap pakai.

Levidio menyediakan solusi terbaik untuk berbagai kebutuhan presentasi. Mari cek langsung koleksi template PPT premium dari Levidio.

Bagikan:

Related Post

Diskon hingga 75% hanya hari ini!

Kuasai hardskill, softskill di era canggih sekarang ini dan dapatkan bimbingan karier terlengkap untuk menjadi talenta digital yang siap kerja.

Lihat Katalog Sekarang