Contact Us WA Support

Lynk ID vs Linktree: Lebih Worth It Mana?

Ahmad Syafaat

lynk id vs linktree

Banyak pengguna tools link yang sering membahas perbedaan  Lynk ID vs Linktree untuk berbagai kebutuhan. Baik untuk kebutuhan pribadi maupun kebutuhan bisnis. Kedua platform ini sama-sama menawarkan layanan yang berkaitan dengan “link in bio”.

Dengan memanfaatkan kedua platform ini, Anda bisa menggabungkan lebih dari 3 link dalam satu URL saja. Hadinya kedua platform ini menjadi solusi yang menguntungkan bagi konten kreator, pelaku bisnis. dan individu. 

Perbedaan antara Platform Lynk ID vs Linktree dari Berbagai Sisi

Sangat menarik untuk dibahas, kedua platform ini memiliki beberapa perbedaan jika dilihat dari berbagai sisi. Anda bisa membacanya pada penjelasan di bawah ini untuk mempertimbangkan platform mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. 

1. Tempat Asal Platform dan Target Penggunanya 

Perbedaan pertama Lynk ID vs Linktree ada di asal platform dan target penggunanya. Platform Linktree asalnya dari negara Australia. Target penggunanya lebih luas karena tidak terbatas pada pengguna di Indonesia saja. 

Platform ini lebih populer di kalangan pengguna secara global. Dari awal peluncurannya, platform Linktree memang ditujukan untuk pengguna yang ingin mengelola tautan bio miliknya. Baik untuk kebutuhan branding atau menyusun portofolio karya.

Lynk.id adalah tools link yang menjadi kebanggan anak Indonesia, kegunaanya serupa dengan Linktree. Platform satu ini memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Anda bisa memanfaatkan Lynk ID untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis. 

Lynk ID menawarkan beberapa fitur yang relevan dengan kebutuhan kreator, pelaku bisnis dan UMKM asal Indonesia. Bahkan, platform ini juga mendukung pembayaran lokal yang populer di kalangan pengguna asal Indonesia. 

2. Dukungan dan Bahasa 

Platform Lynk ID secara default sudah memakai bahasa Indonesia. Hal ini tentu memudahkan pengguna yang berasal dari Indonesia untuk memahami fitur-fitur yang tersedia. 

Di sisi lain, Linktree hadir sebagai platform dengan antarmuka berbahasa Inggris. Karena sasarannya memang mengarah untuk pasar global, banyak pengguna yang lebih nyaman menggunakan platform Linktree. 

Lynk ID vs Linktree menghadirkan dukungan bahasa yang beda. Sebelum menggunakannya, pastikan Anda sudah mengerti terlebih dahulu tentang perbedaan ini. Setiap pengguna mempunyai tingkat pemahaman bahasa yang selalu berbeda. 

3. Integrasi Pembayaran dan E-commerce

Sejalan dengan penjelasan Lynk.id tutorial, link tools Lynk ID memang sudah tersambung dengan berbagai pembayaran produk. Platform ini mendukung pembayaran memakai QRIS dan e-wallet. Misalnya GoPay, Dana, dan OVO. 

Integrasi pembayaran yang tersedia semakin memudahkan kreator untuk menjual produk miliknya.Termasuk ketika Anda ingin jual foto memakai platform Link ID. Proses pembayaran produk foto tidak memerlukan layanan tambahan lain (pihak ketiga). 

Sebagai pembanding, Linktree lebih fokus pada integrasi dengan platform e-commerce dan pembayaran global. Misalnya PayPal, Stripe, atau Shopify. Platform ini lebih unggul bagi pengguna yang menargetkan audiens lain dari pasar internasional. 

Bagi pengguna di Indonesia, metode pembayaran yang tersedia di Linktree terasa kurang relevan dan sulit diakses. Berbeda dengan Lynk ID yang menyediakan integrasi pembayaran lokal khusus untuk pengguna asal Indonesia. 

4. Harga Berlangganan dan Fitur Gratis yang Tersedia 

Lynk ID vs Linktree juga memiliki perbedaan dari segi harga berlangganan dan fitur-fitur gratis yang tersedia. Penjelasan di bawah ini bisa membantu Anda untuk menemukan platform yang sesuai jika memiliki bujet terbatas.

Tools link Linktree hadir dengan paket tidak berbayar alias gratis yang punya fitur terbatas. Kustomisasi penuh dan analitik link hanya bisa diakses jika pengguna berlangganan dengan paket Pro. 

Startup asal Australia ini menawarkan metode berlangganan bagi pengguna mulai dari US$ 5 sampai US $24 per bulannya. Harga tersebut setara dengan Rp70.000 sampai dengan Rp340.000. 

Sedikit berbeda, platform Lynk ID menyediakan model gratis yang cukup kaya dengan beberapa fitur. Mencakup kustomisasi desain, penambahan jumlah tautan tanpa batas, hingga mengakses futur analitik dasar. 

Untuk mengakses fitur lengkap dari Lynk ID, Anda perlu membayar biaya berlangganan sebesar Rp99.000 per bulan. Meski tidak menggunakan fitur lengkap, Lynk ID menyediakan fitur dasar yang cukup memadai.

5. Tampilan Platform dan Kustomisasi

Untuk melakukan kustomisasi, Anda perlu mengakses halaman Lynk ID login. Dari segi tampilan, Lynk ID menyediakan beberapa template sederhana yang tetap menarik. Anda bisa melakukan penyesuain ikon, warna, hingga gaya. 

Anda lebih mudah untuk mengatur halaman Lynk ID mengikuti personal style ketika melakukan kustomisasi. Bentuk Lynk ID yang semakin bagus dan menarik tentu menambah daya tarik tersendiri ketika pengguna lain membukanya. 

Sedikit berbeda, tools link Linktree punya bentuk halaman yang mengedepankan kesan modern. Banyak fitur kustomisasi di tools link Linktree yang tersedia hanya untuk paket  Pro saja. Pada versi gratis, pilihan halaman yang tersedia terlihat standar dan kurang personal.

Kekurangan dan Kelebihan Masing-Masing Tools Link

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, Lynk ID vs Linktree mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Agar lebih mudah untuk mempertimbangkan penggunaan kedua platform ini, Anda bisa menyimak penjelasan berikut.

Aspek Lynk ID Linktree
Kelebihan
  • Platform asal Indonesia yang mendukung penggunaan bahasa Indonesia. 
  • Terintegrasi dengan pembayaran lokal. Meliputi Qris, GoPay, Dana, dan OVO. 
  • Hadir dengan paket gratis yang sudah termasuk dengan beberapa fitur. Misalnya saja jumlah link yang tidak dibatasi sampai tersedianya fitur analitik dasar.
  • Tools link ini ideal untuk beberapa kalangan pengguna. Contohnya penjual foto. 
  • Templatenya sederhana sehingga mudah untuk digunakan. 
  • Populer sebagai platform global dengan reputasi yang luas.
  • Terintegrasi dengan Paypal, Stripe, dan Shopify
  • Tampilannya lebih profesional. Khususnya untuk kustomisasi paket pro.
  • Fitur analitiknya lebih mendalam di versi pro.  
Kekurangan 
  • Desain tampilan platform jauh lebih sederhana dibandingkan dengan Linktree Pro. 
  • Jangkauan pasarnya terbatas untuk pasar lokal. 
  • Integrasi dengan layanan internasional masih minim.
  • Popularitasnya belum sekuat Linktree di pasar global. 
  • Versi gratisnya sangat terbatas.
  • Kurang ramah untuk pengguna Indonesia dari segi pembayaran. 
  • Tidak semua fitur yang tersedia di Linktree relevan dengan bisnis kecil. 
  • Tidak mendukung metode pembayaran lokal.
  • Harus berbayar untuk mengakses fitur premium.

Dari sisi pengguna, ada baiknya Anda menentukan platform mana yang ideal dengan kebutuhan. Lynk ID vs Linktree sama-sama memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri. Kedua platform ini mempunyai fungsi yang mirip (menggabungkan link). 

Cara sederhana untuk memilih antara Lynk ID vs Linktree yakni dengan menentukan jangkau pasar. Anda sebaiknya menggunakan Lynk ID kika menargetkan pasar lokal. Sementara untuk menjangkau pasar internasional, gunakan platform Linktree.  

Platform Lynk ID lebih cocok disebut sebagai website builder yang sederhana. Berbeda dengan Linktree yang masih tergolong sebagai link page creator. Anda dapat mempertimbangkan lebih lanjut kedua platform ini sebelum menggunakannya.  

Penutup

Meskipun memiliki fungsi dasar yang serupa, Lynk ID vs Linktree memiliki karakteristik dan fitur unggulan masing-masing. Keberadaan kedua platform ini dapat membantu Anda memasarkan produk digital atau menampilkan portofolio. 

Untuk memaksimalkan karya Anda, coba ikuti kelas membuat animasi atau motion graphics di Magang Digital. Setelah mengikuti kelas, Anda bisa mulai memasarkan karya memanfaatkan Lynk ID atau Linktree. 

Bagikan:

Tags

Related Post

Diskon hingga 75% hanya hari ini!

Kuasai hardskill, softskill di era canggih sekarang ini dan dapatkan bimbingan karier terlengkap untuk menjadi talenta digital yang siap kerja.

Lihat Katalog Sekarang