Sekam padi yang sering dianggap limbah, kini telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi. Berbisnis dengan negara tujuan ekspor sekam padi bahkan bisa mendatangkan keuntungan hingga ratusan juta per bulan.
Sekam merupakan limbah dari proses penggilingan padi, tepatnya bagian kulit padi. Sekarang sekam termasuk biomassa yang bermanfaat bagi berbagai industri sehingga pasarnya menjanjikan. Mari cari tahu kemana saja negara tujuan ekspor sekam padi.
Negara Tujuan Ekspor Sekam Padi
Sebagai salah satu produsen padi terbesar, Indonesia menghasilkan sekam dalam jumlah yang melimpah. Berikut daftar negara dengan pangsa pasar besar di mana Anda bisa menemukan buyer sekam padi:
1. China
China berada di urutan atas daftar negara tujuan ekspor sekam padi utama produksi Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan oleh data ekspor sekam padi tahun 2019 yang mencapai angka 498 ribu ton.
Adapun kebutuhan sekam padi China antara lain adalah untuk pakan ternak, bahan bakar, bahan pembuatan silika, dan material konstruksi.
2. Jepang
Jepang telah mengembangkan beragam cara pemanfaatan sekam padi. Mulai dari sebagai pengganti pupuk silika, bahan biofuel, hingga pembuatan material konstruksi.
Berkat tingginya kebutuhan, Jepang pun masuk dalam daftar negara tujuan ekspor sekam padi terbesar. Melansir dari Tridge, Jepang sempat menjadi pengimpor terbanyak pada tahun 2023 dengan mendominasi 20,13% dari total impor.
3. Jerman
Karena adanya banyak perusahaan yang membutuhkan sekam padi, Jerman ikut tercatat sebagai pengimpor dengan jumlah cukup besar.
Di negara Jerman, sekam padi paling umum dimanfaatkan sebagai bahan biofuel. Sekam padi juga menjadi bahan yang banyak dicari untuk pembuatan produk inovatif ramah lingkungan, seperti green concrete dan silika.
4. Amerika Serikat
Amerika Serikat juga termasuk salah satu negara tujuan ekspor sekam padi terbesar. Mengutip dari halaman Volza, Amerika Serikat mendominasi 18% pangsa pasar dengan total pengiriman mencapai angka 259.
Negeri Paman Sam juga sudah memanfaatkan sekam padi untuk berbagai kebutuhan. Contohnya untuk pengganti alas tidur ternak, campuran tanah budidaya, bahan bakar biomassa, dan bahan material konstruksi.
6. Belgia
Dengan persentase pangsa pasar yang signifikan mencapai 23%, Belgia menempati posisi teratas dalam daftar pengimpor terbesar sekam padi.
Belgia telah banyak memanfaatkan sekam padi, terutama sebagai tambahan bahan material konstruksi. Aplikasi lainnya yaitu sebagai pengganti semen untuk memproduksi konkret yang lebih kokoh dan berkelanjutan.
7. Belanda
Termasuk juga sebagai negara tujuan ekspor sekam padi utama adalah Belanda. Pangsa pasar Belanda mencakup 17% dari import sekam padi global.
Di Belanda, sekam padi banyak dimanfaatkan dalam produksi silika yang kemudian digunakan untuk berbagai industri. Selain itu, dibutuhkan juga arang sekam padi sebagai campuran bahan pembuatan konkret.
8. Bangladesh
Negara tujuan ekspor sekam padi selanjutnya adalah Bangladesh. Pemanfaatan sekam padi di Bangladesh terutama sebagai bahan bakar dalam industri.
Cara Ekspor Sekam Padi
Di samping menemukan pembeli kredibel, cara ekspor sekam padi harus memenuhi sejumlah persyaratan berikut:
1. Mengurus Legalitas Usaha
Hal pertama yang harus Anda lakukan yaitu mengurus legalitas usaha. Caranya dengan mendaftarkan bisnis secara resmi supaya mendapatkan nomor induk.
Bisnis Anda sebaiknya juga memiliki badan usaha, baik berupa CV maupun PT. Setelah menentukan bentuk badan usaha, lakukan pendaftaran dari website resmi untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
2. Mempersiapkan Dokumen Ekspor
Pebisnis perlu mempersiapkan dokumen-dokumen berikut sebelum melakukan ekspor ke luar negeri:
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
- Dokumen Kepemilikan
- Sertifikat Analisis dan Uji Laboratorium
- Dokumen Ekspor (PEB, SPB, dan sebagainya)
- Surat Keterangan Lapor Lengkap (SKLL)
3. Menemukan Pasar Potensial
Setelah legalitas beres, pebisnis perlu menentukan negara tujuan ekspor sekam padi dan mencari buyer. Demi kelancaran bisnis sebaiknya memilih negara dengan pangsa pasar yang besar.
Kemudian perhatikan juga regulasi dan persyaratan dari negara tujuan sebelum melayani buyer. Pasalnya, Anda harus memenuhi seluruh regulasi dan persyaratan tersebut selama menjalankan bisnis ekspor.
4. Menentukan Kualitas dan Jumlah Barang Ekspor
Pada umumnya ekspor sekam padi pengolahannya terbilang sederhana. Sebagai contoh hanya perlu proses pembakaran untuk membuat arang sekam padi. Meskipun begitu, kualitas arang sekam padi yang sudah jadi tetap harus diperhatikan.
Arang sekam padi untuk ekspor idealnya bersih dari hama dan kotoran. Arang sekam juga harus bebas dari kandungan bahan berbahaya. Selain itu, terdapat standar kualitas yang perlu dipenuhi.
Ditambah lagi, beberapa negara tujuan ekspor sekam padi dapat menambahkan persyaratan berupa sertifikasi tertentu sebagai jaminan kualitas.
5. Melakukan Pengiriman Barang Ekspor
Setelah seluruh tahap persiapan selesai, pebisnis bisa mulai mengirimkan barang ekspor. Adapun prosedurnya sendiri terdiri dari beberapa tahap berikut:
- Pengemasan
Pengemasan memegang peran penting dalam melindungi sekam padi selama pengiriman. Dengan pengemasan yang baik, harga ekspor sekam padi terjamin sepadan dengan kualitasnya, sehingga dapat menghindari keluhan dan klaim merugikan.
Pengiriman sekam padi harus menggunakan kemasan yang tahan air, tidak mudah rusak, dan sesuai standar internasional.
- Pengiriman
Selanjutnya, Anda perlu menentukan transportasi untuk pengiriman ekspor. Pebisnis biasanya menggunakan layanan perusahaan pengiriman untuk menangani proses ini.
Anda perlu mencari pengiriman yang bereputasi dan sudah berpengalaman melakukan ekspor ke negara tujuan.
- Pengecekan Dokumen
Setelah semua siap, Anda masih harus melakukan pengecekan dokumen, meliputi Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Packing List, Invoice, dan Surat Keterangan Asal (SKA).
Pengecekan dokumen juga mencakup dokumen pajak dan legalitas, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan NPWP. Selain itu, ekspor sekam juga perlu Sertifikat Karantina Tumbuhan dan Sertifikat Fumigasi.
Potensi Bisnis Ekspor Sekam Padi
Berkat tren pemanfaatan bahan ramah lingkungan di mancanegara yang terus meningkat, bisnis ekspor sekam padi memiliki prospek yang bagus. Berikut beberapa alasannya:
- Permintaan Tinggi
Pasar internasional terus menunjukkan permintaan tinggi dan cenderung naik terhadap sekam padi dan produk-produk turunannya.
- Harga yang Stabil
Harga sekam padi di luar negeri cenderung stabil sehingga lebih aman dari inflasi dan meningkatkan kepastian bagi pihak penjual maupun pembeli.
- Nilai Tambah Tinggi
Sekam padi bisa Anda olah menjadi produk-produk lain yang memiliki nilai tambah cukup tinggi. Sehingga memungkinkan bisnis mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
- Menyediakan Lapangan Kerja
Bisnis ekspor sekam padi bisa membuka lapangan kerja dengan jumlah cukup besar. Apalagi jika berpusat di daerah penghasil padi.
Tantangan Bisnis Ekspor Sekam Padi
Kendati potensinya bagus, bisnis sekam padi juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu Anda ketahui. Berikut beberapa di antaranya:
- Biaya Produksi Tinggi
Biaya untuk mengolah sekam padi untuk menghasilkan produk lain bisa cukup tinggi. Hal ini berarti pebisnis perlu menyiapkan modal yang cukup besar.
- Kualitas Produk Kurang Optimal
Produk sekam padi dari Indonesia umumnya masih kurang optimal. Sehingga perlu dilakukan peningkatan supaya bisa bersaing dengan kompetitor di pasar global.
- Ketergantungan pada Pasar Luar Negeri
Bisnis ekspor sekam padi sangat tergantung pada pasar luar negeri. Akibatnya bisnis harus menghadapi risiko fluktuasi permintaan pasar dan harga.
Itulah beberapa negara tujuan ekspor sekam padi yang memiliki pangsa pasar besar. Selain daftar tersebut, Anda juga bisa menemukan permintaan sekam padi dari negara lain seperti Brunei dan Korea.
