Peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional adalah data yang paling banyak ditanyakan oleh calon pebisnis. Hal ini dikarenakan ekspor menjadi salah satu opsi yang terlihat sangat menjanjikan.
Apalagi saat ini ada banyak komoditas Indonesia yang menarik perhatian buyer di pasar global. Pengiriman skala besar dengan keuntungan tinggi juga menjadi daya tarik lain untuk memulai bisnis ekspor tersebut.
Untuk itu tidak ada salahnya mencari tahu peluang ekspor 2025 yang saat ini bisa diikuti. Kali ini akan dibahas tentang peluang, komoditas, tantangan, sampai strategi memasuki pasar internasional.
Peluang Ekspor Indonesia Terkini
Pada dasarnya, peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional tergolong sangat besar. Meski tidak begitu terlihat oleh masyarakat awam, kondisi ekspor Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan.
Ekspor sendiri memiliki peran besar terhadap perekonomian nasional, sehingga peluangnya terus ditambah. Tidak hanya itu, ada beberapa faktor lain yang membuat bisnis ekspor ini diprediksi terus berkembang. Ini beberapa faktornya:
- Bahan baku di Indonesia cukup melimpah dengan daftar komoditas yang panjang.
- Dukungan pemerintah dan lembaga-lembaga lain juga besar. Baik dari segi pengembangan program ekspor, kelas dan konsultasi, serta perjanjian perdagangan bebasnya.
- Tenaga kerja Indonesia tergolong terampil namun dengan biaya yang relatif terjangkau untuk eksportir.
Sebagai jawaban atas faktor internal yang sangat menguntungkan tersebut, kebutuhan buyer di pasar global juga tinggi. Banyak komoditas Indonesia yang menarik perhatian buyer luar negeri sehingga melakukan perjanjian ekspor impor.
Jadi dari peluang-peluang tersebut, bisa dipastikan jika bisnis ekspor layak untuk dicoba. Saat ini juga sudah banyak tren bisnis ekspor impor yang menjanjikan dengan konsep ramah lingkungan dan alam.
Komoditas Ekspor dari Indonesia
Seperti yang sudah dibahas, komoditas Indonesia memang menarik buyer di pasar global. Jenis komoditas yang bisa dijadikan pilihan juga tergolong luas dengan kebutuhan yang tinggi dan berpotensi besar menjadi peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional.
Kali ini akan dibahas beberapa komoditas ekspor Indonesia dalam perdagangan internasional yang cukup terjamin nilainya. Setidaknya ada lima komoditas yang layak untuk dicoba sebagai berikut:
1. Batu Bara, Minyak, dan Gas
Komoditas pertama yang memiliki peluang besar adalah batu bara, minyak, dan gas. Peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional dengan produk-produk tersebut sejalan dengan tingginya permintaan energi global.
Apalagi Indonesia termasuk negara penghasil komoditas ini dengan kualitas yang cukup baik. Beberapa negara yang menjadi tujuan utama adalah Singapura, Thailand, Korea Selatan, serta Jepang.
Namun perlu dipahami juga bahwa komoditas ini menghadapi tantangan besar terhadap transisi energi dunia. Regulasi lingkungan juga menjadi tantangan lain yang harus diperhatikan jika ingin memilih komoditas ini.
2. Minyak Nabati
Indonesia juga menjadi salah satu penghasil minyak nabati terbesar seperti minyak kelapa sawit. Peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional juga tinggi karena sumber dayanya banyak.
Mengirim minyak nabati termasuk bisnis ekspor yang menjanjikan karena kebutuhannya mengarah ke beberapa negara besar. Tiongkok dan India adalah pasar utama, serta ada kemungkinan masuk ke pasar baru seperti Afika dan Amerika Latin.
Sama seperti komoditas sebelumnya, minyak nabati juga menghadapi tantangan yang harus diperhatikan. Beberapa tantangannya adalah persaingan pasar, isu keberlanjutan, dan keterbatasan infrastruktur.
3. Kerajinan dan Furniture
Peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional juga mengarah pada komoditas kerajinan serta furniture. Ada beberapa klasifikasi yang permintaannya cukup tinggi seperti produk yang berkualitas tinggi, unik, dan ramah lingkungan.
Alasan utama kenapa kerajinan dan furniture Indonesia menarik adalah karena bahan baku serta model yang tidak selalu ditemukan. Sedangkan negara tujuannya adalah Jepang, Amerika Serikat, Belgia, Belanda, Australia, dan Jerman.
Tidak jauh berbeda, produk kerajinan dan furniture seringkali diterpa tantangan seperti persaingan harga yang kompetitif dengan produk logam atau plastik. Selain itu, standarisasi kualitasnya juga tergolong ketat.
4. Produk Perikanan dan Pertanian
Produk perikanan dan pertanian Indonesia juga memiliki tempat besar di pasar global. Jadi tidak heran jika peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional dengan komoditas ini semakin diminati.
Contoh komoditas produk perikanan adalah tuna, udang, cumi, gurita, dan sotong. Sedangkan negara tujuannya bisa Taiwan, Tiongkok, dan Singapura. Banyak yang tertarik dengan perikanan Indonesia karena jumlahnya memenuhi dan kualitasnya baik.
Lalu untuk peluang ekspor hasil pertanian sendiri tidak kalah tinggi. Contoh yang paling banyak diekspor adalah kakao, kopi, serta rempah. Wilayah yang menjadi tujuan utama adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Eropa, India, Jepang, dan lainnya.
5. Kayu dan Karet
Tidak bisa dipungkiri jika peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional dengan komoditas kayu serta karet sangat besar. Baik itu produk mentah atau olahan, semuanya memiliki peluang karena ketersediaannya juga banyak.
Amerika Serikat dan Tiongkok menjadi negara tujuan paling besar. Namun beberapa negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, dan India juga memiliki potensi besar karena kebutuhan karetnya tinggi.
Sedangkan tantangannya sendiri ada di bagian persaingan serta kualitas produk. Thailand dan Malaysia juga memiliki komoditas yang sama sehingga daya saing Indonesia harus ditingkatkan.
Tantangan Ekspor Produk Indonesia
Saat membahas tentang peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional, jangan lupa juga untuk menganalisis tantangan yang akan dihadapi. Sama seperti sektor bisnis lainnya, bisnis ekspor secara keseluruhan juga tidak terlepas dari tantangan.
Kali ini tidak akan dibahas tantangan berdasarkan komoditas atau negara tujuan, namun secara luas. Tantangan pertama yang paling besar ada pada permasalahan logistik dan infrastruktur pelabuhan.
Hal tersebut menjadikan beberapa produk sulit untuk diekspor ke pasar Internasional, atau kalau bisa pun akan mendapat biaya tinggi. Kemudian keterbatasan promosi di luar negeri tidak semasif negara-negara kompetitor.
Tidak hanya itu, hambatan non-tarif seperti sertifikasi, standar kualitas, dan izin ekspor biasanya menghambat proses. Jadi meski banyak barang ekspor Indonesia yang diminati luar negeri, namun tantangan dan hambatannya masih ada.
Strategi Mengoptimalkan Peluang Ekspor
Calon eksportir yang sudah menangkap peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional juga harus mengetahui strategi mengoptimalkannya. Hal ini penting agar peluang nyata di depan mata tidak hilang begitu saja. Ini beberapa strateginya:
- Pastikan untuk meningkatkan kualitas produk ekspor dan melengkapi sertifikasinya sesuai regulasi.
- Berkolaborasi dengan UMKM lokal dan agregator ekspor yang tepat.
- Manfaatkan platform digital untuk membantu administrasi, analisis pasar, promosi, sampai pengirimannya.
- Ikuti kelas dan pelatihan ekspor untuk mengisi informasi yang diperlukan dari awal sampai penyelesaian proses ekspor.
Melalui strategi-strategi awal tersebut, maka calon eksportir bisa memaksimalkan peluang yang ada. Bahkan sangat mungkin untuk menangkap peluang bisnis ekspor tanpa modal dengan strategi yang dipelajari.
Penutup
Jadi bisa disimpulkan jika peluang ekspor Indonesia untuk pasar internasional memang sangat besar. Komoditasnya juga bervariasi dan bisa dipilih sesuai ketersediaan sumber daya serta kebutuhan pasar.
Namun untuk memaksimalkan peluang tersebut, perlu langkah tepat sejak awal. Untuk itu bisa dimulai dengan mengikuti kelas ekspor dari Ekspor Yuk! yang lengkap. Nantinya calon eksportir bisa belajar peluang ekspor UMKM sampai skala besar.
