Contact Us WA Support

Pitch Deck Adalah: Penjelasan Lengkap, Manfaat, dan Kerangkanya

Ahmad Syafaat

Pitch Deck Adalah

Pitch deck adalah salah satu bagian dari elemen bisnis yang memiliki kaitan langsung dengan calon investor. Khususnya untuk bisnis yang belum memiliki dana pengembangan yang besar. Solusinya tentu saja memiliki pitch deck yang menarik. 

Sebenarnya, istilah ini cukup umum bagi Anda yang bekerja di lingkungan startup. Lantas, apa itu pitch deck adalah, manfaat, dan kerangka pembuatannya? Berikut terdapat penjelasan lengkapnya yang membahas mengenai pitch deck

Pengertian dari Pitch Deck

Makna dari istilah pitch deck adalah presentasi singkat yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau startup kepada calon investor atau mitra terkait. Di dalamnya terdapat penjelasan mengenai ide bisnis dan produk. 

Lebih lanjut, fungsi pitch deck adalah menarik perhatian calon investor agar tertarik menaruh modalnya pada proyek yang sudah ditawarkan. Sebuah pitch deck harus tersusun dari beberapa slide yang ringkas, padat, dan menarik. 

Manfaat Membuat Pitch Deck

Manfaat Pitch Deck

Sesudah memahami tentang pitch deck adalah, Anda juga bisa membaca penjelasan di bawah ini tentang manfaat membuat pitch deck. Mulai dari meningkatkan modal hingga menciptakan awareness

1. Membantu Meningkatkan Modal

Pitch deck bisnis berguna sebagai alat utama yang menarik perhatian calon investor. Dengan adanya pitch deck, calon investor bisa merasakan lebih yakin untuk menyalurkan modal miliknya karena potensi bisnis yang memang menjanjikan. 

Dengan keterangan di dalamnya, calon investor merasa lebih paham mengenai arah bisnis. Mulai dari keterangan mengenai strategi hingga proyeksi keuangan. Calon investor dapat memahami bagaimana pengelolaan dana miliknya dan potensi pengembalian setelahnya. 

Jika pitch deck tersampaikan dengan benar, peluang besar suntikan modal berpotensi lebih mudah didapatkan. Calon investor umumnya mencari ide bisnis yang inovatif, terencana, dan realistis. 

2. Menghadirkan Minat Audiens

Presentasi pitch deck adalah media yang dinilai efektif untuk menarik minat audiens. Tidak terbatas untuk calon investor saja. Namun, juga menarik minat mitra bisnis hingga calong pelanggan. 

Dengan visual dan narasi yang menarik, pitch deck mampu menyalurkan ide dari pemilik bisnis ke audiens. Ketertarikan audiens lah yang menjadi sumber utama untuk menggali rasa penasaran mengenai ide bisnis. 

Presentasi pitch deck tidak boleh dilakukan secara sembarang dan asal-asalan. Butuh komunikasi yang terjalin secara dua arah, antara pemilik bisnis dengan audiens. Hasilnya, peluang diskusi dan umpan balik jauh lebih terbuka. 

3. Menguatkan Branding 

Melalui presentasi visual, pitch deck dapat menampilkan nilai, visi, dan karakter bisnis yang akan dibangun. Pitch deck adalah adalah sarana strategis untuk memperkuat identitas dan citra bisnis di hadapan publik. Untuk itu, tampilannya harus menonjolkan kesan profesional. 

Jika kesan positif sudah terbangun, calon investor bisa menempatkan ide bisnis tersebut sebagai salah satu hal yang layak untuk dipertimbangkan. Kesan profesional yang tercipta mampu memperkuat posisi bisnis di benak calon investor. 

Tidak hanya sekedar alat untuk presentasi semata. Pitch deck juga berguna sebagai media efektif dalam memperkuat strategi branding sebuah perusahaan. Khususnya ketika pemilik usaha sedang menargetkan calon investor baru. 

4. Menciptakan Awareness

PPT pitch deck adalah bagian yang tidak terlupakan dalam upaya peningkatan kesadaran (awareness) terhadap bisnis. Kehadiran pitch deck membantu calon investor memahami perusahaan dengan lebih mendalam.  

Mencakup informasi tentang siapa perusahaan tersebut, apa produk yang ditawarkan, hingga alasan mengapa bisnis ini memiliki posisi strategis. Semakin banyak pihak yang mengenal perusahaan, peluang kerjasama ikut terbuka lebar. 

Perusahaan berpotensi mendapat dukungan dari berbagai kalangan. Dari data yang tercantum dalam pitch deck, calon investor dapat melihat keseriusan dan tujuan perusahaan. Tidak hanya sekedar main-main belaka. 

10 Hal yang Tercantum dalam Pitch Deck 

kerangka Pitch Deck

Dari penjelasan mengenai pitch deck adalah, Anda dapat mengetahui bahwa isinya terdiri dari beberapa hal yang penting. Setidaknya terdapat 10 elemen penting yang harus ada dalam sebuah pitch deck. Simak penjelasannya agar lebih paham secara menyeluruh!

1. Judul

Elemen penting yang pertama tentu saja judul. Bagian ini berkaitan erat dengan kesan pertama yang nantinya dilihat oleh calon investor. Penggunaan judul yang kuat dan menarik tentu saja membuat calon investor ingin tahu lebih dalam tentang ide bisnis. 

Umumnya, bagian judul harus menggambarkan identitas bisnis. Tidak boleh asal-asalan, pemberian judul juga wajib mencerminkan sikap profesionalisme dan keseriusan dari perusahaan. 

Tidak jarang, perusahaan yang membuat pitch deck menambahkan slogan atau tagline pada bagian judul.  Penambahan ini bertujuan untuk menciptakan kesan positif sejak awal presentasi dimulai. 

2. Latar Belakang Kemunculan Bisnis 

Dilihat dari isinya, pitch deck adalah media yang juga berguna untuk menjelaskan asal-usul dan alasan berdirinya sebuah bisnis. Pemilik bisnis harus bisa menjelaskan latar belakang yang kuat mengenai kemunculan bisnis.

Dengan begitu, calon investor lebih memahami relevansi dan urgensi bisnis. Pada bagian ini pula, pemilik bisnis dapat menampilkan beberapa data yang mendukung alasan di balik kemunculannya. 

Contohnya tren pasar, perubahan perilaku konsumen, hingga beberapa peluang yang belum dimanfaatkan dengan baik. Umumnya, penyajian bagian latar belakang menggunakan data jauh lebih mudah menarik kepercayaan calon investor. 

3. Nilai Jual 

Deck presentasi wajib memuat nilai jual utama (unique selling proposition) yang membedakannya dengan pesaing. Ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan untuk nilai jual sebuah produk. 

Meliputi keunggulan, inovasi teknologi, harga yang kompetitif, hingga kualitas layanan. Calon investor tentu lebih memahami kelayakan produk jika pemilik bisnis mampu menjelaskan nilai jual secara gamblang. 

Menariknya, nilai jual sebuah produk juga berpengaruh terhadap posisinya di pasar. Pemilik bisnis sebisa mungkin menyorot bagaimana produk miliknya memberi manfaat nyata kepada konsumen. Secara tidak langsung, pemilik bisnis juga menawarkan keberlanjutan bisnis. 

4. Minat Pasar

Minat Pasar

Selain berbentuk presentasi, model video pitch deck juga mulai dilirik oleh sebagian pemilik bisnis. Video pitch deck adalah alternatif lain yang bisa dipakai untuk menggambarkan potensi bisnis dengan memanfaatkan media video. 

Walaupun memiliki model beragam, pada dasarnya pitch deck harus menggambarkan potensi minat pasar terhadap bisnis yang ditawarkan. Pemilik bisnis dapat menunjukkan data-data yang berkaitan dengan minat pasar.

Contohnya data yang berupa hasil riset, survei, atau testimoni dari konsumen. Bukti nyata tersebut membantu meningkatkan kepercayaan calon investor terhadap prospek binsis di masa yang akan datang. 

5. Rencana Pemasaran 

Bagian yang kelima ini berkaitan dengan rencana pemasaran. Tidak hanya menjangkau konsumen di masa awal saja, pemilik bisnis juga perlu merencanakan bagaimana produk bisa terus bertahan di tengah-tengah konsumen. 

Pemilik bisnis sebaiknya memaparkan beberapa strategi, saluran distribusi, dan pendekatan branding yang meyakinkan calon investor. Dengan penjelasan yang sistematis, calon investor dapat melihat bahwa perusahaan sudah memiliki arah yang jelas. 

Tidak boleh ketinggalan, pada bagian ini pemilik bisnis juga bisa mencantumkan tahapan implementasi dan perkiraan hasil yang sudah diharapkan. Calon investor sering kali menimbang keseriusan perusahaan jika punya rencana yang terukur. 

6. Model Bisnis

Contoh pitch deck adalah penerapan-penerapan nyata yang bisa diadaptasi oleh pemilik bisnis. Tidak sulit untuk mencari beberapa contoh pitch deck. Hanya saja, pemilik bisnis perlu mencari contoh yang paling sesuai dengan bisnis miliknya.

Jika membahas mengenai contoh pitch deck, bagian penjelasan mengenai model bisnis wajib tercantumkan. Contoh pitch deck yang baik selalu mencantumkan model bisnis. Tujuannya agar calon investor lebih paham tentang bagaimana cara perusahaan mengelola keuntungan.

Bagian ini terdiri dari beberapa penjelasan. Mencakup sumber pendapatan, biaya operasional, sampai cara mempertahankan profitabilitas bisnis untuk jangka panjang. Informasi ini penting sebagai acuan dasar investor untuk menilai tingkat keberlanjutan bisnis. 

7. Analisis terkait Persaingan 

Tujuan pencantuman bagian analisis persaingan umumnya digunakan untuk menunjukkan posisi bisnis dibandingkan dengan kompetitor lain. Pemilik bisnis bisa menjelaskan siapa pesaing utama, kelebihan, dan kekurangan kompetitor. 

Selain itu, analisis persaingan juga berguna agar strategi diferensiasi produk berjalan lebih tepat. Misalnya, pemilik bisnis ingin menyoroti keunikan atau keunggulan produk yang berbeda dengan pesaingnya. 

Dari sini, calon investor bisa menilai perusahaan yang benar-benar memiliki strategi matang atau tidak. Perusahaan dengan visi dan misi jelas pasti paham dengan lingkungan persaingan yang terjadi di pasar.  

8. Pengelolaan Tim 

Ketika membaca kembali mengenai pengertian dari pitch deck adalah, pemilik bisnis bisa tahu bahwa pitch deck juga berfungsi sebagai wadah untuk memperkenalkan tim yang terlibat. Bagian ini memperlihatkan siapa saja individu yang berperan dalam perusahaan.

Setiap individu pasti memiliki peran masing-masing. Sering kali investor menilai kekuatan tim sebagai salah satu faktor utama yang mendukung keberhasilan sebuah bisnis. Pengelolaan tim harus dilakukan secara tepat agar terhindar dari kekeliruan. 

Pemilik bisnis dapat menjelaskan struktur organisasi tim dan perang masing-masing anggota. Calon investor merasa lebih tertarik dengan perusahaan yang memiliki tim solid. Dengan begitu, tujuan perusahaan lebih mudah untuk tercapai. 

9. Perkiraan mengenai Kondisi Finansial 

Bagian yang kesembilan ini menyangkut tentang finansial perusahaan. Mulai dari pendapatan, pengeluaran, keuntungan, hingga potensi pertumbuhan di masa mendatang. Mengapa perkiraan mengenai kondisi finansial terbilang penting?

Calon investor umumnya menggunakan informasi ini sebagai dasar penilaian prospek bisnis dan kesehatan finansial. Untuk menyajikannya dengan sederhana, pemilik bisnis dapat menggunakan grafik atau tabel. 

Pada bagian ini, pelaku bisnis juga bisa menyampaikan bagaimana pengelolaan dana investasi dan perkiraan waktu untuk mencapai titik impas. Akurasi finansia yang jelas membuat calon investor lebih percaya. 

10. Langkah Bisnis ketika Mendapatkan Pendanaan

File pitch deck adalah dokumen penting yang berkaitan dengan pengembangan bisnis. Pembuatan dokumen pitch deck tidak boleh sembarangan. Tidak hanya menerangkan bisnis, dokumen ini juga berisi rencana konkret tentang langkah kerja perusahaan.

Setelah mendapatkan pendanaan, pemilik bisnis tidak boleh lepas tangan begitu saja. Untuk itu, bagian akhir pitch deck pasti memuat informasi mengenai langkah-langkah bisnis setelah memperoleh pendanaan dari investor. 

Bagian ini dapat berisi beberapa rencana mengenai alokasi dana. Misalnya untuk pengembangan produk, pemasaran, ekspansi tim, hingga peningkatan teknologi. Penggunaan dana harus terinci secara jelas. 

Saran yang Perlu Diterapkan ketika Membuat Pitch Deck

Butuh panduan untuk membuat pitch deck? Anda bisa memperhatikan beberapa saran di bawah ini agar menghasilkan pitc deck yang sempurna untuk kebutuhan bisnis. Perencanaan yang asal berpotensi menggagalkan kerja sama antara pemilik bisnis dan investor. 

1. Menerapkan Aturan 10/20/30

Aturan 10 20 30

Seorang pakar bisnis bernama Guy Kawasaki pernah mengemukakan bahwa penyampaian pitch deck PPT sebaiknya mengikuti aturan 10/20/30. Lantas, apa maksud sebenarnya dari aturan ini?

Penerapan aturan ini bertujuan agar presentasi pitch deck berjalan singkat, terfokus, dan mudah untuk dipahami. Kebanyakan calon investor tidak membutuhkan pitch deck yang terlalu panjang dan menimbulkan kebingungan. 

Tidak sedikit investor yang membenci penyampaian terlalu bertele-tele. Calon investor lebih menghargai penyaji atau pemilik bisnis yang mampu menyampaikan ide secara ringkas dan terstruktur. 

Sederhananya, penyampai presentasi sebaiknya menggunakan slide dengan jumlah 10. Kemudian, waktu presentasi tidak boleh lebih dari 20 menit. Di sisi lain, penggunaan huruf pada tampilan presentasi minimal berukuran 30 poin. 

2. Mengawali dengan Elevator Pitch 

Sesuai dengan penjelasan pitch deck adalah, idealnya presentasi bisnis ini diawali dengan elemen yang menarik untuk calon investor. Elemen tersebut disebut dengan nama elevator pitch (penjelasan singkat mengenai bisnis).

Penyampaian elevator pitch umumnya memakan waktu sekitar 30 sampai 60 detik saja. Penamaan elevator berasal dari durasinya yang singkat, menyerupai waktu ketika berada di dalam lift elevator

Terdapat 3 hal utama yang wajib ada dalam elevator pitch. Seluruhnya harus terangkum secara singkat agar calon investor lebih paham dengan ide bisnis. Penyaji atau pemilik bisnis wajib menggunakan kalimat yang lugas.

  • Apa yang dilakukan dalam kegiatan bisnis?
  • Masalah apa yang terselesaikan?
  • Mengapa bisnis penting untuk dikembangkan?

3. Menambahkan Elemen Grafis

Pemanfaatan elemen grafis seperti infografik, ikon, diagram, dan gambar membantu menyederhanakan data rumit menjadi lebih sederhana. Visualisasi yang baik tentu saja bisa memperkuat pesan utama dalam sebuah presentasi pitch deck

Meski begitu, penggunaan elemen grafis harus sesuai dengan pembahasan. Artinya, elemen yang ada di tampilan presentasi tetap berkaitan dengan isinya. Upayakan untuk menghindari elemen grafis yang menyimpang. 

Misalnya ketika pemilik bisnis melihat contoh pitch deck makanan, maka elemen grafik yang tersedia tentu berkaitan dengan makanan. Di sisi lain, contoh pitch deck startup pasti menggunakan elemen grafis yang sesuai. 

Penggunaan elemen grafis juga tidak boleh berlebihan. Pemilik bisnis wajib menggunakannya secara proporsional. Jika berlebihan, pesan utama dalam presentasi justru tidak tersampaikan dengan baik. 

4. Sampaikan Poin Utama dengan Mendalam

Ketika membuat pitch deck, penyaji atau pemilik bisnis wajib menyampaikan poin-poin utama secara mendalam. Tidak hanya sekedar menampilkan data yang masih ada di bagian permukaan saja. 

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman calon investor. Penjelasan secara mendalam tidak harus panjang dan membosankan. Penyaji atau pemilik bisnis bisa menyampaikan secara jelas, padat, dan berbasis bukti nyata. 

Ide bisnis yang baik bukan hanya sekedar asumsi semata. Butuh adanya bukti nyata yang menjelaskan hal tersebut. Jika poin-poin utama tersampaikan secara mendalam, kredibilitas dan kepercayaan dari calon investor ikut meningkat.

Kebanyakan investor lebih tertarik dengan bisnis yang punya analisa dan strategi matang. Meski berbentuk penjelasan singkat, pitch deck wajib memiliki argumentasi soldi yang mampu menyakinkan calon investor. 

Penutup

Pitch deck adalah presentasi singkat yang lumrah ada dalam dunia bisnis. Umumnya, pitch deck menggunakan media berupa slide PowerPoint. Butuh produk kreatif yang praktis dan menarik untuk bisnis, kunjungi laman https://levidio.id/produk sekarang juga!

Bagikan:

Related Post

Diskon hingga 75% hanya hari ini!

Kuasai hardskill, softskill di era canggih sekarang ini dan dapatkan bimbingan karier terlengkap untuk menjadi talenta digital yang siap kerja.

Lihat Katalog Sekarang