Contact Us WA Support

Belajar Bisnis, Ini Review Buku Rich Dad Poor Dad: Buku Finansial Bestseller No.1

Ahmad Syafaat

Review Buku Rich Dad Poor Dad
Review Buku Rich Dad Poor Dad

Buku bisnis klasik yang terbit pada 1997 bertajuk ‘Rich Dad, Poor Dad’ karya Robert T. Kiyosaki dan Sharon Lechter ini menjadi salah satu buku terbaik yang membahas tentang literasi keuangan, investasi dan juga arus kas.

Bahkan hingga saat ini buku Kiyosaki ini menjadi buku terlaris No. 1 bagi semua pecinta bacaan pengembangan diri.

Review buku ‘Rich Dad, Poor Dad’ karya Robert Kiyosaki ini menjadi sebuah buku pengembangan diri terbaik sepanjang masa. Bahkan dalam bacaan ini juga berisi tentang perbedaan pola pikir dan strategi keuangan bagi orang-orang biasa yang ingin mencapai kesuksesan keuangan.

Di dalam karyanya ini, Kiyosaki turut mengungkapkan tentang pentingnya menguasai manajemen keuangan jika ingin terbebas secara finansial.

Kemudian, dalam sub judul pembahasan di dalam buku klasik ini mengutip “Apa yang diajarkan orang kaya kepada anak-anak mereka tentang pengelolaan keuangan dan apa yang tidak pernah diajarkan orang miskin tentang manajemen finansial”.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, kalau uang bisa membeli segalanya bahkan segala sesuatu yang di dunia selalu tak lepas dengan masalah keuangan. Hingga kenyataannya kita semua adalah budak uang dan kita bahkan tidak memiliki 1% pengetahuan tentang cara kerja mengelola uang.

Apalagi di zaman sekarang, mengelola keuangan sangat menarik dan perlu dipelajari. Di sisi lain dunia literasi keuangan rendah di dunia saat ini dan kebanyakan dari mereka bekerja dari pagi sampai malam dan berpikir mereka menghasilkan uang, tetapi kenyataannya tidak.

Buku ‘Rich Dad Poor Dad’ini akan menjadi pemandu Anda pada fakta yang mengejutkan bahwa kita sama sekali tidak punya kemampuan dalam mengelola uang.

Review Buku ‘Rich Dad Poor Dad’

Buku milik Robert Kiyosaki yang ditulis pada1997 ini terinspirasi dari perjalanan hidupnya sendiri di mana ia menemukan pelajaran tentang seni membuat uang. Kisah ini mengisahkan tentang dua ayahnya yang sangat bertolak belakang, sosok ayah yang kaya (ayah dari sahabatnya) dan ayah miskin (ayah kandung penulis).

Bukan hanya itu saja, dalam buku ini juga menjelaskan tentang apa yang diajarkan sosok ayah kaya raya kepadanya tentang masalah keuangan, yaitu bagaimana ia dapat mencapai kebebasan finansial dengan membangun pendapatan pasif alih-alih melakukan pekerjaan rutin dari pagi sampai malam hari.

Dengan menyajikan dikotomi antara ayah kaya dan ayah miskin, Kiyosaki menjelaskan dengan baik cara mengelola keuangan dengan baik dan cara yang salah dalam mengelola uang.

Buku ini benar-benar mengubah pemikiran setiap pembacanya. Bahkan bisa dikatakan, bacaan ini juga mampu mengubah perspektif kita tentang kekayaan dan ekonomi. Kemudian, kita juga bisa belajar tentang caranya investasi, menghasilkan pendapatan yang tetap hingga mengelola asset agar terus berkembang.

Tidak hanya bekerja untuk uang saja, tetapi dalam karya ini kita juga diajak untuk terus berpikir kreatif untuk menciptakan peluang dan keluar dari rat race. Istilah rat race di sini merupakan sebuah metafora tikus yang berlomba dalam roda.

Bahkan dalam bacaan ini juga menggaris bawahi tentang para Pekerja bekerja cukup keras agar tidak dipecat, dan pemilik perusahaan membayar cukup agar pekerja tidak berhenti.

Review Buku Rich Dad Poor Dad
Review Buku Rich Dad Poor Dad

Di mana istilah rat race ini juga merujuk pada sebuah istilah yang menggambarkan siklus kompetisi tanpa akhir dan melelahkan dalam kehidupan modern, terutama dalam konteks pekerjaan dan keuangan, di mana orang terus bekerja keras untuk mengejar kekayaan dan perubahan status, tetapi seringkali merasa tidak pernah mencapai kepuasan atau kebahagiaan yang sejati.

Istilah ini menyiratkan bahwa orang-orang terjebak dalam rutinitas yang membuat mereka terus-menerus bersaing, bekerja keras, dan mengejar tujuan materi, namun tidak pernah benar-benar merasa puas atau mencapai tujuan akhir mereka yang sebenarnya.

Pelajaran utama yang tertulis dan bisa diambil dalam buku ‘Rich Dad Poor Dad’ ini adalah orang kaya tidak bekerja untuk uang, mereka membuat uang bekerja untuk kehidupan mereka.

Di mana mereka membangun aset yang menghasilkan pendapatan yang pasif seperti properti ataupun saham. Inilah yang memungkinkan mereka mencapai kebebasan dalam finansial.

Lalu, Pendidikan menjadi kunci utama dan buku ini juga turut menekankan betapa pentingnya Pendidikan keuangan diluar Pendidikan formal. Pesan dari si ayah Kaya, bacaan ini juga mengajak kita untuk berani mengambil resiko. Karena kegagalan menjadi bagian dari perjalanan hidup mencapai kesuksesan.

Pesan Moral Tentang Keuangan Dari Buku ‘Rich Dad Poor Dad’

Melalui buku ini, para pembaca diajak untuk mengubah mindset mereka tentang finansial dan harta. Orang kaya berpikir tentang bagaimana menciptakan kekayaan, sementara orang miskin berpikir tentang bagaimana menghabiskan uang.

Secara keseluruhan, buku Rich Dad Poor Dad karya Robert T. Kiyosaki merupakan sebuah buku yang memberikan perspektif baru mengenai pengelolaan keuangan dan kekayaan. Buku ini bukan hanya sebatas tulisan mengenai mencari uang, tetapi juga sebuah pedoman penting untuk belajar mengelolanya, melipatgandakan, dan mencapai kebebasan finansial.

Kemudian, para pembaca juga ditunjukan tentang tata cara mengambil kendali atas masa depan keuangan. Dengan belajar mengenai literasi keuangan, belajar mencari peluang, dan mampu membangun sumber pendapatan pasif, proses mencapai kemapanan hidup bukan lagi sebuah mimpi yang tampak jauh.

Selain itu, buku ini juga sangat cocok bagi kamu yang tengah belajar bisnis, ingin lebih memahami prinsip kerja uang, atau tengah mencari motivasi untuk melangkah lebih jauh. Penyajian materinya mudah dipahami, aplikatif, dan dekat dengan realita, sehingga proses belajar mengenai bisnis dan keuangan tidak akan terasa sulit, malah lebih menyenangkan dan penuh tantangan yang positif.

Buku Rich Dad Poor Dad juga cocok dibaca oleh segala kalangan mulai dari siswa, profesional, pengusaha. Dalam buku ini, Kiyosaki juga memberikan pencerahan mengenai perbedaan antara apa yang disebut sebagai sebuah aset dan sebuah kewajiban (liability), sehingga pembaca lebih bijak saat mengambil keputusan mengenai uang.

Selain itu, buku ini juga memberikan motivasi penting mengenai apa yang harus diajarkan oleh orang tua kepada anak-anak mengenai uang, agar generasi penerus lebih siap dan mandiri secara finansial. Dalam buku ini, Kiyosaki meyakinkan bahwa keterampilan mengenai uang bukan hanya soal mencari uang lebih, tetapi juga soal belajar menggunakan uang untuk bekerja demi mencapai kemapanan hidup yang diinginkan.

Dengan memahami prinsip-prinsip yang diajarkan di buku ini, kita akan lebih siap untuk melangkah ke masa depan yang lebih cerah, bebas, dan penuh harapan.

Satu kalimat inspiratif yang patut diingat dari buku Rich Dad Poor Dad adalah “Satu-satunya aset terkuat yang kita miliki adalah pikiran kita. Jika dilatih dengan baik, pikiran dapat menciptakan kekayaan yang luar biasa.”.

Dengan kalimat tersebut, Kiyosaki ingin menyampaikan bahwa akar dari kesuksesan dan kemapanan hidup bukan berasal dari pekerjaan yang bergengsi, tapi dari cara berpikir dan sikap yang tepat mengenai uang.

Bagikan:

Tags

Related Post

Diskon hingga 75% hanya hari ini!

Kuasai hardskill, softskill di era canggih sekarang ini dan dapatkan bimbingan karier terlengkap untuk menjadi talenta digital yang siap kerja.

Lihat Katalog Sekarang