Contact Us WA Support

Review Buku ‘Zero to One’: Buku Bacaan Wajib Khusus Para Pengusaha Sukses

Ahmad Syafaat

Review Buku ‘Zero to One’
Review Buku ‘Zero to One’

Buku ‘Zero to One’ karya Peter Thiel ini menjadi salah satu buku bisnis terbaik yang ditujukan bagi para pengusaha, pendiri ataupun investor yang ingin membangun dan berinvestasi ke sebuah bisnis jangka Panjang yang bernilai.

Apalagi, buku ini dibuat langsung oleh founder perusahaan terbesar di dunia, PayPal dan juga Palantir. Zaman sekarang siapa yang tak kenal dengan aplikasi pembayaran online, Paypal, salah satu jenis perusahaan rintisan yang berhasil menjadi bagian penting di seluruh belahan dunia.  

Perusahaan ini berhasil berdiri kokoh dengan ide cemerlangnya menyediakan layanan transaksi mudah secara daring kemana pun dan di manapun kini melayani hampir 200 juta pengguna di seluruh belahan dunia.

Peter Thiel juga sering memberikan kelas pembelajaran di salah satu Universitas di Stanford secara rutin. Bekerja sama dengan seorang mahasiswa kelas ini, Blake Masters, Thiel mengambil catatan kelas tersebut dan berhasil menerbitkannya sebagai buku “Zero to One”.

Buku ini telah menjadi buku terlaris internasional, dengan subjudul “How to Build the Future”. Buku ini direkomendasikan untuk dibaca oleh para pemula, pengusaha, dan innovator yang siap menjadi pewaris finansial yang sukses.  

Review dan Pembelajaran Dalam Buku ‘Zero to One’

Buku ‘Zero to One’ ini merupakan bacaan yang inspiratif bagi siapa pun yang tertarik dengan strategi bisnis.

Buku ini bukan hanya sebuah buku motivasi bisnis, tapi juga sebuah pedoman penting mengenai cara menciptakan hal-hal yang benar-benar baru dan memberikan dampak besar di tengah kemajuan zaman yang tampak stagnan.

Dalam buku tersebut, Peter Thiel, yakni seorang pengusaha sekaligus investor legendaris di Silicon Valley yang memberikan perspektif yang melawan arus mengenai apa yang tengah terjadi saat ini: bahwa meskipun teknologi terus diberitakan melesat, pada kenyataannya terjadi stagnasi ide dan minimnya terobosan yang mampu membawa peradaban melangkah lebih jauh.

Thiel juga menekankan bahwa kemajuan bukan hanya soal teknologi informasi dan gadget yang tengah memenuhi hidup manusia, tapi juga mengenai kemampuan untuk menemukan solusi kreatif dan unik di bidang lain mulai dari transportasi, energi, bioteknologi, hingga pelayanan masyarakat.

Dalam bacaan fenomenal sepanjang masa ini, Thiel menyampaikan bahwa kemajuan terjadi ketika sebuah bisnis mampu melahirkan sesuatu yang sepenuhnya baru, bukan hanya meniru apa yang sudah ada.

Salah satu rahasia penting yang diungkap Thiel adalah belajar untuk berpikir mandiri dan melawan cara berpikir massal, sehingga dapat menemukan peluang yang tak kasatmata dan bernilai lebih. Dalam buku ini, Thiel juga mengajarkan bahwa proses mencari ide-ide orisinal diawali dengan belajar mengajukan pertanyaan yang tepat, yaitu pertanyaan yang tak ada satu orang pun tengah ajukan pertanyaan yang mampu membuka peluang dan menemukan solusi yang tak terduga.

Singkatnya, ‘Zero to One’ bukan hanya sebuah buku tentang bisnis dan teknologi, tapi juga sebuah ajakan untuk melawan arus, mencari ide-ide yang unik, dan melangkah lebih jauh demi menciptakan masa depan yang lebih unggul dan lebih manusiawi.

Thiel meyakini bahwa zaman sekarang masih menyisakan ruang luas untuk penemuan dan inovasi yang dapat membuat perbedaan besar jika saja ada lebih banyak orang yang belajar untuk melihat peluang tersebut dan kemudian mewujudkannya.

Bahkan, melalui buku ini juga terdapay beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan teknologi yang telah ada, seperti:

  1. Mengembangkan jaringan (atau platform) sehingga pengguna lebih mungkin menggunakan produk karya kita
  2. Potensi untuk ditingkatkan dan beroperasi di pasar yang besar dan dengan banyak pengguna
  3. Menciptakan merek yang kuat yang menyentuh setiap poin pengalaman pelanggan

Keunggulan Dari Buku Zero to One

Review Buku ‘Zero to One’
Review Buku ‘Zero to One’

Review buku ‘Zero to One’ karya Peter Thiel bukan hanya sebuah buku motivasi bisnis, tetapi juga sebuah pedoman penting mengenai cara melahirkan inovasi dan menemukan peluang yang tak kasatmata di tengah zaman yang tampak stagnan.

Dalam buku ini, Thiel melihat kembali ke era awal abad ke-19, saat visi dan ambisi manusia tengah mencapai puncaknya, kemudian membandingkannya dengan sikap masyarakat saat ini yang lebih memilih pendekatan hati-hati, bertahap, dan minim risiko. Thiel secara terbuka melawan paradigma tersebut.

Baginya, diversifikasi, inkrementalisme, dan pendekatan “ramping” (lean) bukan pertanda visi, tapi malah cerminan sikap ragu dan tak punya pendirian mengenai masa depan. Di dalam bacaan Zero to One, ia juga turut menekankan krusialnya dalam merancang visi misi yang jelas demi mencapai target yang lebih optimal dan baik. Jika usaha tanpa visi bagaikan pergi tanpa menggunakan map, tidak ada yang bisa dijadikan acuan untuk terus maju mencapai tujuan.

Thiel juga menyediakan kerangka kerja dan pertanyaan penting yang dapat membantu para pendiri usaha untuk menemukan peluang unik dan mencapai visi yang berbeda dari apa yang tengah terjadi saat ini.

Dalam buku tersebut, Thiel mendorong pembaca untuk lebih kreatif, lebih luas, dan lebih manusiawi saat mencari solusi atas masalah-masalah yang tengah dihadapi masyarakat. Dengan menerapkan creative thinking dan berinovatif berpikir kreatif dan inovatif dapat memberikan efek yang maksimal dalam membangun usaha agar lebih maju.

Selain visi, Thiel juga memberikan saran praktis mengenai distribusi kepemilikan, pentingnya penjualan, dan pembentukan budaya perusahaan yang sesuai. Thiel menyatakan bahwa sebuah perusahaan bukan hanya sebuah entitas, tapi juga sebuah budaya, sebuah nilai, dan sebuah visi yang harus diberdayakan oleh para pendirinya.

Dalam buku klasik ini, Thiel juga memberikan gambaran mengenai hubungan manusia dan teknologi, bahwa teknologi bukan ancaman, tapi sebuah peluang apabila diberdayakan dengan bijak. Analisis Thiel memang kontroversial, tetapi memberikan perspektif yang segar mengenai peran manusia di tengah kemajuan teknologi.

Lalu, di bagian terakhir buku Zero to One memberikan saran penting mengenai proses branding dan kepemimpinan. Thiel meyakini bahwa pendiri sebuah perusahaan punya kewenangan dan kemampuan yang luar biasa untuk menciptakan perubahan, lebih besar dari yang dapat dibayangkan, sehingga visi yang tampak mustahil sekalipun dapat terwujud.

Kemudian untuk keunggulan buku Zero to One terletak pada pendekatannya yang unik dan provokatif. Yang mana dalam bacaan ini, Peter Thiel tak ragu melawan arus, menawarkan perspektif orisinal mengenai kewirausahaan, visi, dan kepemimpinan. Buku ini juga memberikan peta praktis mengenai apa saja yang harus diberlakukan dan diterapkan jika ingin sebuah bisnis mampu mencapai kesuksesan yang melampaui standar dan menjadi satu-satunya, bukan satu di antara yang lain. Dengan Zero to One, para pendiri dan calon wirausaha diberi instrumen penting untuk belajar melihat peluang yang tak tampak, kemudian mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan yang luar biasa.

Jadi, buku ‘Zero to One’ milik Peter Thiel ini sangat pas untuk siapapun, Bahasa yang digunakan ringan dan juga di dalamnya berada kiat-kiat sukses berbisnis yang pas untuk kamu si investor, atau orang yang baru ingin memulai usaha.

Bagikan:

Tags

Related Post

Diskon hingga 75% hanya hari ini!

Kuasai hardskill, softskill di era canggih sekarang ini dan dapatkan bimbingan karier terlengkap untuk menjadi talenta digital yang siap kerja.

Lihat Katalog Sekarang