Iklan Facebook Ads Boncos? Coba Pakai Tools Ini
Halo Facebook Marketers!
Banyak diantara advertiser berpikir bahwa konten adalah koentji. Ad copy, banner, dan video adalah hal terpenting dari sebuah iklan. Yup, Ad copy atau Copywriting memang penting, tapi… Jika anda mentarget orang yang salah maka tidak akan ada penjualan. Bayangkan betapa susahnya jualan makanan kucing ke orang yang tidak punya kucing.
Meskipun adcopy anda di endorse selebriti hampir pasti boncos dan ga ada yang beli. Betul? Jadi suksesnya iklan Anda bergantung pada siapa yang melihat iklan. Atau, Bahasa kerennya adalah target audience. Karena target audience inilah manusianya.
Mereka yang memiliki selera apa produk yang mereka inginkan, dan ad copy seperti apa yang “nancep” dan membuat mereka mengeluarkan isi dompetnya. Nah, nantinya saya kan beri tahu sebuah framework agar anda bisa menentukan target audience yang tepat untuk produk apapun yang akan anda pasarkan.
Iklan Facebook Ads Boncos
Tahukah anda? Per april 2020 ini, tercatat ada 8 juta advertiser yang aktif beriklan di Facebook. Itu artinya iklan anda berkompetisi dengan jutaan advertiser lainya yang antri untuk di tampilkan ke audience anda. Dan kabar buruknya, saat kita mengisikan interest di Facebook, Facebook hanya menampilkan 20-30 interest saja.
Ini membuat 8 juga advertiser ini mentarget audience yang kurang lebih sama, itu itu saja. Mungkin karena ini lah kompetisi menjadi tinggi, dan biaya iklan menjadi semakin mahal. Pada akhirnya, konversi pun jadi kurang optimal.
Nah taukah anda, sekarang ada sebuah tool yang bisa menemukan ratusan hingga ribuan interest tersembunyi, yang sering kali tidak muncul di ads manager. Dan membuat targeting anda menjadi lebih tepat sasaran, dan menghemat anggaran iklan. Iklan Facebook Ads Boncos? Coba Pakai Tools Ini
Tools ini bernama Adsumo.
Lihat fitur fiturnya disini
Sampai jumpa di member area ya
Jangan lupa gunakan kode kuponnya
Untuk mendapatkan potongan diskon 50 persen.
Salam sukses dan semoga bermanfaat dan Iklan Facebook Ads Boncos bisa teratasi.
Ahmad Syafaat
Founder Magang Digital
Tinggalkan komentar